Ke Mana Larinya Mobil Bekas yang Tak Laku?

Ilustrasi mobil di parkir di rumah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasin Fadilah

VIVA.co.id – Membeli mobil bekas memang menjadi pilihan alternatif bagi sebagian konsumen di Tanah Air. Terlebih bagi para konsumen yang hanya memiliki kocek pas-pasan, sudah barang tentu mereka akan menyasar mobil-mobil berharga terjangkau.

Seperti halnya yang terjadi di bursa mobil bekas WTC Mangga Dua, mobil-mobil berharga murah dan masih bagus kualitasnya rupanya laris manis bak kacang goreng. Lantas, yang jadi persoalan ke manakah mobil bekas yang tidak laku?

Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengungkapkan, dalam melihat kasus tersebut harus dilihat dari tingkat penjualan mobil tiap merek.  Namun biasanya, untuk merek-merek Jepang akan dibawa ke daerah.

"Soalnya mobil bekas itu kan bukan mobil baru. Setiap merek punya spesifikasi sendiri, beda mobil Jepang, Korea dan Eropa. Ada yang laris di kota dan di daerah, ada yang hanya di kota saja," kata Herjanto kepada VIVA.co.id di Jakarta Pusat.

Menurutnya, jika sudah melihat kategorisasi tersebut maka bisa dijabarkan mobil bekas yang laris itu yang mana. Artinya, semakin meningkat minat konsumen pada mobil kian tinggi juga penjualannya di daerah.

"Nah, yang laris manis itu kan kebanyakan mobil Jepang. Mereka bisa dijual ke daerah, karena minatnya ingin mobil yang murah, merek ya itu saja serta suku cadang juga gampang dicari," ujarnya.

Lain halnya dengan mobil buatan Eropa dan Korea, kedua merek dari negara itu hanya laris di kota-kota saja. Alhasil, jarang konsumen daerah yang memburunya karena seleranya tidak sama.

"Korea atau Eropa, dua itu tidak bisa dibuang ke daerah, ya pasti orang Jakarta lagi yang beli. Nah kalau yang dilempar ke daerah itu ya Jepang, misalnya seperti Avanza, Mobilio, masyarakat daerah kan telat, baru kami kirim," katanya. (hd)