Kebijakan Baru Taksi Online Hidupkan Pasar Mobil Bekas LCGC
- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memperbolehkan mobil low cost green car (LCGC) dengan ukuran mesin 1.000cc untuk dioperasikan sebagai taksi berbasis aplikasi.
Pengesahan mobil yang termasuk dalam mobil murah ramah lingkungan bermesin 1000cc itu diambil setelah pemerintah merevisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek.
Saat ini, Kemenhub tengah melakukan sosialiasi dan juga uji publik revisi Peraturan Menteri Nomor 32 Tahun 2016, tentang taksi berbasis aplikasi. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan respons dari masyarakat. Lantas, akankah berpengaruh terhadap penjualan mobil bekas?
Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, dengan dibolehkannya mobil LCGC menjadi taksi online tentu membuat pangsa mobil bekas menjadi lebih bergairah ketimbang sebelumnya.
"Dulu pas mobil LCGC tidak boleh jadi taksi online konsumen pada mau dijual mobilnya, setelah ini kan bagus akhirnya dipakai lagi dan tentu akan berpengaruh terhadap naiknya pasar mobil bekas khususnya berkapasitas kecil," kata Herjanto kepada VIVA.co.id di Jakarta Pusat, Kamis 16 Maret 2017.
Menurut Herjanto, efek diberlakukannya aturan baru tersebut juga cukup berpengaruh terhadap naiknya penjualan mobil Datsun yang sempat anjlok akibat berbagai faktor.
"Kalau nanti misalkan benar-benar melegalkan ya pasti akan berpengaruh juga sama mobil Datsun go dan lain-lain yang tadinya ketar ketir kan, akhirnya efek ke penjualan tadinya mau turun, ya jadi naik lagi," ujarnya.
Untuk itu, Herjanto menilai langkah pemerintah merevisi kapasitas minimun kendaraan menjadi taksi online sudah tepat. Sebab kata dia, keputusan ini juga dapat menumbuhkan lowongan kerja baru bagi kalangan rakyat menengah ke bawah.
"Makanya memang logikanya kan harusnya dilegalkan saja. Kami mendorong karena tidak ada masalah dan memang harus begitu sehingga akhirnya tidak menyusahkan rakyat kecil, mobil LCGC itu kan murah dan irit, sehingga tentu membuka peluang kerja yang tambah banyak. Makanya kita dukung 100 persen," tuturnya.
Ditemui ditempat yang sama, penggawa diler mobil bekas 88 Yaya mengatakan hal senada. Menurutnya, keputusan pemerintah cukup tepat untuk membuat gairah industri otomotif khususnya mobil bekas tumbuh lebih baik lagi.
"Kami mendukung, ada potensi memang berpengaruh terhadap penjualan mobil bekas. Meskipun, pengaruhnya itu untuk kapasitas mesin dan model yang umum digunakan taksi online saja," tuturnya.