Pemerintah akan Beri Insentif untuk Mobil Pedesaan

Salah satu bentuk mobil pedesaan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Shintaloka Pradita Sicca

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian berencana memberikan insentif kepada mobil pedesaan, seperti yang digulirkan pada mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC). 

Kebijakan ini bertujuan untuk memangkas harga mobil pedesaan, yang ditaksir dijual sekitar Rp60 juta. Mengingat, mobil pedesaan diperuntukkan bagi masyarakat daerah untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.

Meski demikian, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, hingga saat ini draf insentif masih belum rampung secara pasti. 

"Soal insentif, nanti kami bikin. Sampai saat ini, sedang disusun drafnya," kata Airlangga di Jakarta Pusat. 

Direktur Jenderal Industri Mesin, Alat, Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan menambahkan, insentif untuk mobil pedesaan sampai saat ini belum dibicarakan secara mendalam. Sebab, Kemenperin masih fokus pada purwarupa. 

"Insentif belum mendalam, tapi nanti kami akan bikin. Sampai saat ini, kami masih fokus untuk mengenalkan mobil pedesaan sebagai pengganti grandong," ujarnya. 

Lebih lanjut Putu menjelaskan, jika sudah rampung, kemungkinan insentif yang diberikan kepada mobil pedesaan akan berbeda dengan LCGC. 

"Mobil pedesaan itu tidak sama LCGC. LCGC targetnya untuk bisa membangkitkan komponen dalam negeri. Sedangkan, mobil pedesaan asumsinya komponen dalam negeri ada, tapi targetnya untuk membantu masyarakat pedesaan menyelesaikan mobility mereka," katanya. 

Sebagai informasi, mobil pedesaan rencananya akan mengusung mesin diesel berkapasitas 600cc. Mobil tersebut akan dipamerkan secara resmi pada bulan Agustus 2017 mendatang di ajang Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS).