Mesin Motor Supra Bisa Pakai Etanol, Ini Buktinya

Mobil rancangan tim Cikal ITB.
Sumber :
  • Youtube

VIVA.co.id – Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung menjadi salah satu peserta lomba Shell Eco Marathon 2017, yang digelar di Changi Exhibition Center, Singapura, pada 16-19 Maret mendatang.

Di ajang lomba kendaraan ramah lingkungan dan irit bahan bakar itu, para mahasiswa yang tergabung dalam tim Cikal-Ethanol itu merancang kendaraan dengan bahan bakar etanol.

Team Manager Cikal-Ethanol ITB, Rudy Ong mengatakan, nama Cikal merupakan singkatan dari Ciptaan ITB Kendaraan Akrab Lingkungan (CIKAL). Sementara, Ethanol menjadi petunjuk bahwa kendaraan yang dikembangkan menggunakan bahan bakar berbahan dasar alkohol dengan rumus kimia C2H5OH.

"Etanol memang belum familiar. Tapi, kami sebagai mahasiswa merasa kurang seru kalau pakai kendaraan dan bahan bakar yang sudah diriset. Konsekuensinya, harga bahan bakarnya mahal. Per liter itu kami beli Rp120 ribu di Bandung," ujar Rudy di Jakarta, Jumat 10 Maret 2017.

Kendaraan yang diikutkan lomba menggunakan sasis dari bahan alumunium dan bodi serat fiber. Jantung penggeraknya yakni mesin sepeda motor Honda Supra yang telah dimodifikasi.

Mahasiswa semester akhir jurusan Teknik Mesin tersebut menambahkan, ia bersama dengan teman-temannya terlebih dahulu melakukan riset soal bahan bakar, setelah itu baru melakukan penyesuaian agar mesin.

"Pertama, kami pelajari dulu karakteristik bahan bakarnya. Kan etanol dari turunan alkohol, terus kami pelajari efisiensi terbakarnya itu di kondisi apa, suhunya, tekanannya. Setelah itu, baru kami bikin sistemnya, baru kemudian uji berkendara. Kami cari kombinasi yang bagus antara suhu dan tekanan bahan bakarnya," jelasnya.

Mengubah mesin standar sehingga mampu mengonsumsi bahan bakar etanol, diakuinya tidak mudah. Ia dan tim bahkan membeli beberapa mesin untuk mendapatkan pegaturan yang paling pas dan sesuai, sebagai bekal untuk bersaing di lomba.

“Ubahan paling utama di ruang bakar. Misalnya piston, terus silinder, lalu kepalanya, terus waktu pembakaran. Busi juga,” ungkapnya.