Harga Rp117 Juta, Seberapa Laris Renault Kwid di Indonesia?
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Renault Kwid sempat mendapat banyak perhatian saat meluncur di Indonesia. Banyak pihak menilai, mobil ini bakal menggeser penjualan para kompetitornya di kelas mobil murah seperti Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Bagaimana tidak, dari diferensiasi yang ditawarkan, mobil yang diproduksi di India ini mengusung fitur seabrek, terlebih merek Eropa yang melekat pada Kwid.
Lantas, bagaimana penjualannya? Head of Sales and Marketing Division PT Auto Euro Indonesia, Ario Soerjo menyatakan, data penjualan Kwid yang dilaporkan ke Gaikindo saat ini berjumlah 32 unit, secara keseluruhan per Januari 2017. Peluncuran memang sudah dilakukan pada Oktober 2016 lalu, namun pengiriman unit baru dilakukan tahun ini.
"Untuk Kwid sekira 14-15 unit yang sudah dikirim ke konsumen, karena ada sedikit masalah pengiriman di India yang terbatas," ujar Ario di Supermal Karawaci, Tangerang, Senin, 20 Februari 2017.
Dia tak menyebut, apakah penjualan itu sesuai dengan ekspektasi mereka atau tidak. Yang pasti, kata dia, bagi konsumen yang menginginkan Kwid, harus bersabar. Karena mereka harus inden selama tiga bulan. Dia mencontohkan, jika calon konsumen melakukan pemesanan pada Februari, unit akan datang ke garasi rumah konsumen pada Mei. Dia juga mengklaim sudah memegang data konsumen yang memesan sampai bulan Mei.
"Tahun ini proyeksinya masuk ke empat digit total target penjualan, 1.000 unit di 2017, untuk tiga model Koleos, Duster dan Kwid," sambungnya.
Kwid sendiri merupakan mobil dengan mesin berkapasitas 1.000cc yang dijual dengan banderol Rp117 juta di Indonesia. Meski berharga murah, Renault tak mau jika mobilnya tersebut disamakan dengan Low Cost and Green Car (LCGC). Renault juga saat ini telah bekerja sama dengan pabrikan asal Jepang, Nissan dan membuatnya semakin optimistis menatap masa depan dengan aliansi yang dilakukannya tersebut.