Apa Bedanya JR Connexion dengan Transjakarta?
- Kemenhub
VIVA.co.id – Angkutan permukiman atau yang disebut Jabodetabek Residence Connexion resmi meluncur untuk memenuhi kebutuhan warga perumahan di wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta. Bus JR Connexion dinilai berbeda dengan bus Transjakarta yang ada saat ini.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Elly Adriani Sinaga mengungkapkan, bus JR Connexion tak memiliki trayek seperti bus Transjakarta. "Bus JR Connexion ini kan angkutan permukiman yang definisinya tidak dalam trayek, Transjakarta punya trayek. Dan standar bus JR Connexion juga berbeda," kata Elly, di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, Selasa 14 Februari 2017.
Kabin bus JR Connexion. Foto: VIVA.co.id/Yunisa Herawati.
Tak hanya itu, bus JR Connexion menawarkan layanan kenyamanan dan ketepatan waktu yang tentunya berbeda dengan Transjakarta. Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, memang bus JR Connexion bisa dibilang cukup mewah. Saat memasuki bus itu, terlihat sudah dilengkapi dengan jaringan Wifi gratis bagi penumpang untuk mengakses internet. Dilengkapi pula air conditioner (AC) dan satu unit televisi liquid crystal display (LCD).
Baca juga: JR Connexion, Bus Mewah untuk Warga Pinggiran Jakarta
Bus tersebut juga dilengkapi dengan kamera pengawas atau CCTV untuk menjaga keamanan di dalam bus. Tak ketinggalan disediakan juga charger telepon seluler bagi penumpang. Tersedia kursi sebanyak 11 baris dengan konfigurasi "dua-dua". Sedangkan di barisan belakang, ada enam kursi yang luas.
Peluncuran bus JR Connexion. Foto: VIVA.co.id/Yunisa Herawati.
Karena layanan kenyamanan dan ketepatan waktu itulah, bus JR Connexion kemudian dikenakan tarif lebih mahal dari Transjakarta, yakni sebesar Rp20 ribu-Rp25 ribu. "Tarif yang dikenakan antara Rp 20 ribu-Rp25 ribu satu orang? penumpang sekali naik. Pembayaran, menggunakan lewat e-Money. Jadi standar pelayanannya beda," ujar Elly.