Esemka: Kami Bukan Mobil Nasional
- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVA.co.id – Mobil Esemka hingga kini terus ditunggu kehadirannya oleh masyarakat. Mobil bercita rasa nasional tersebut digadang-gadang akan dijual dengan banderol murah. Esemka pula yang belakangan membuat nama Joko Widodo populer hingga menjadi Presiden Republik Indonesia.
Meski demikian, masih banyak pihak yang menyangsikan Esemka merupakan produk asli Indonesia. Tudingan belakangan menyebut Esemka merupakan produk buatan China. Apalagi Esemka juga memanfaatkan teknologi Geely (China) dan diproduksi di fasilitas Geely yang berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat.
Managing Director PT Adiperkasa Citra Esemka Hero, Hosea Sanjaya angkat bicara seputar hal ini. Saat ditemui di Cibubur, Jakarta Timur, Hosea menegaskan, Esemka statusnya memang bukan mobil nasional. "Esemka itu bukan mobil nasional, tapi mobil Indonesia," kata Hosea.
Maksud Esemka dari mobil Indonesia, berarti produk yang lahir dan diproduksi di Tanah Air. Esemka dikatakan lahir dengan memanfaatkan pemberdayaan lokal hingga kolaborasi dengan komponen Original Equipment Manufacturer (OEM).
"Mobil yang bisa dilahirkan dan diproduksi di Indonesia, merek Indonesia. Industri mobil itu ada definisinya, yaitu suatu industri di bidang otomotif yang mengelola reputasi mengenai kualitas, posisi suatu merek yang kapitalisasi Original Equipment Manufacturer atau OEM, di mana pun selalu melakukan pemberdayaan lokal nasional, sehingga memberikan nilai tambah," ujar Hosea.
Dia mengakui, Esemka hadir untuk membangun "image" suatu produk yang didukung oleh OEM dan sumber daya lokal yang bersaing, bukan lahir sendiri asli buatan Indonesia. "Tidak ada satu pun juga merek mobil yang bisa menghasilkan semuanya, lampu, pengapian, jok, kaca, plastik. Jadi perusahaan otomotif adalah perusahaan industri yang membangung image satu produk, keberhasilan didukung oleh OEM dan sumber daya lokal yang bersaing. Jadi kita bicara empat sampai tujuh tahun, yang buat seperti ini enggak banyak anak bangsa," kata Hosea. (hd)