Nissan Leaf Bakal Dipersenjatai ProPILOT

Nissan Leaf dipamerkan di IIMS 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Mahaputra

VIVA.co.id – Nissan tampak cukup serius mengejar visi mereka, Intelligent Mobility, guna menghadirkan kendaraan zero emission (minim emisi) dan zero fatality (minim kecelakaan). Selain telah memperkenalkan teknologi semi otonom (swakemudi), kini terobosan-terobosan baru dihadirkan pabrikan mobil asal Jepang ini.

Ya, dalam acara Consumer Electronic Show (CES) di Las Vegas, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu, CEO Nissan, Carlos Ghosn, mengumumkan berbagai terobosan teknologi dan kerjasama baru sebagai penjabaran Intelligent Mobility.

“Sejak awal, Nissan bekerja mengembangkan teknologi yang tepat guna memenuhi seluruh spektrum model kendaraan kami dan nantinya dapat dinikmati sebanyak mungkin kalangan. Hal ini membutuhkan lebih dari sekedar inovasi, melainkan kecerdikan. Inilah yang hendak kami hadirkan melalui Nissan Intelligent Mobility,” kata Ghosn dalam keterangan tertulisnya.

Dalam kesempatan itu, Ghosn juga mengumumkan lima hal kunci dan terobosan yang kini dilakukan Nissan. Pertama, terobosan teknologi “Seamless Autonomous Mobility” (SAM), yang dikembangkan dari teknologi NASA. Teknologi ini nantinya dapat mempercepat waktu yang diperlukan Nissan untuk menguji coba kendaraan-kendaraan swakemudi miliknya.

SAM bekerja melalui teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang ada pada kendaraan, di mana nantinya dengan dukungan manusia, teknologi ini memungkinkan kendaraan swakemudi membuat keputusan dalam situasi tak terduga dan membangun ingatan dan pengetahuan dalam kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kendaraan.

Teknologi ini memiliki potensi besar untuk mempercepat tibanya masa di mana jutaan kendaraan swakemudi dapat saling mendukung dengan manusia yang mengemudikannya. Ini adalah bagian dari Nissan Intelligent Integration.

Kedua, Nissan akan menguji kendaraan swakemudi untuk keperluan komersial di Jepang. Nissan bekerja sama dengan DeNA – perusahaan internet terkemuka Jepang, akan memulai uji coba pertama pada tahun ini di beberapa lokasi terpilih di Jepang, dengan fokus pada pengembangan teknologi.

Ketiga, Nissan meluncurkan generasi terbaru Nissan Leaf yang dilengkapi teknologi ProPILOT dalam waktu dekat. Nissan Leaf dengan ProPILOT akan mampu dijalankan secara swakemudi di jalan satu lajur di jalan tol.

Sebelumnya teknologi ProPILOT ini juga telah diperkenalkan kepada media tanah air termasuk VIVA.co.id. Namun pada perkenalan di Jepang tersebut, teknologi ini baru ditanamkan pada mobil Serena. Kini, Nissan akan menyematkan pada mobil listrik terlarisnya, Leaf.

Terobosan keempat, aliansi Renault-Nissan akan melanjutkan kerjasama dengan Microsoft untuk mengembangkan teknologi yang lebih maju bagi terciptanya kendaraan yang saling terhubung (connected car). Ghosn menjelaskan bahwa kendaraan yang saling terkoneksi, baik dengan sesama kendaraan lain ataupun dengan ekosistem di sekelilingnya, merupakan implementasi dari Nissan Intelligent Driving dan Nissan Intelligent Integration.

Yang terakhir atau kelima, Nissan mengembangkan kemitraan dengan ‘100 Resilient Cities’. Guna mendukung kebijakan lingkungan dan perencanaan yang diperlukan untuk mengintegrasikan berbagai teknologi canggih Nissan ini ke kota-kota di seluruh dunia, Ghosn mengumumkan kemitraan baru dengan 100 Resilient Cities – dipelopori oleh The Rockefeller Foundation (100RC).

 

(ren)