Berharap Tak Ada Lagi Pabrikan Otomotif Gulung Tikar
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Sejumlah perusahaan otomotif merek terkenal tercatat hengkang dari Tanah Air sepanjang 2016. Merek-merek tersebut yakni Harley-Davidson, Mazda, dan Ford. Belakangan, ketiga merek itu sudah menunjuk keagenan baru yang diambil alih tongkat estafetnya untuk melanjutkan kebutuhan bisnis mereka di Indonesia.
Masalah ini juga ditambah dengan General Motors Indonesia yang sebelumnya juga memilih menghentikan produksinya di Nusantara.
Menurut Jongkie D. Sugiarto, ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Ford melalui PT Ford Motor Indonesia (FMI) memilih menutup kuku bisnisnya, karena data internal yang menyebut mereka terus merugi.
Penjualannya belakangan tak mampu bersaing dengan merek-merek pabrikan lain yang masih eksis saat ini, utamanya mobil bermerek Jepang.
"Kalau GMI (General Motor Indonesia), kan hanya menghentikan produksi dalam negerinya. Tapi, masih beroperasi di Indonesia dengan mengimpor kendaraan secara utuh (CBU)," ujarnya kepada VIVA.co.id, Rabu 28 Desember 2016.
Dia pun berharap tahun depan tak ada kabar ATPM hengkang seperti yang terjadi pada 2016. Jongkie juga menyatakan, merek-merek yang sempat hengkang tak lepas begitu saja. Sama seperti Ford yang memilih menunjuk pihak ketiga untuk kebutuhan aftersales-nya kepada RMA.
Mazda juga demikian, di mana Eurokars dipercaya untuk mengambil tongkat estafet PT Mazda Motors Indonesia (MMI).
"Mungkin Eurokars sebagai investor lokal lebih mengerti mengenai bisnis otomotif di Indonesia, sehingga harapannya bisnis Mazda dapat lebih berkembang," tutur dia.