Nissan Siapkan Solusi Limbah Baterai Mobil Listrik
- VIVAnews/Sandy Mahaputra
VIVA.co.id – Hampir semua produsen otomotif kini berlomba-lomba menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, termasuk mobil listrik. Namun, tak dipungkiri jika kehadiran mobil listrik masih menyisakan satu masalah baru.
Masalah yang dimaksud yakni limbah dari baterai yang digunakan untuk menyimpan daya listrik. Bahkan, masalah ini juga sempat menyita perhatian Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi.
Menurutnya, selain limbah dari pembangkit listrik, polusi juga ditimbulkan dari limbah baterai. Menurut Nangoi, efek dari limbah baterai memang belum terasa saat ini. Tapi ke depannya, akan menjadi masalah serius jika tak ditangani.
Namun, masalah mengenai limbah baterai ini telah diperhitungkan Nissan Motor Company, yang kini tengah getol menghadirkan mobil-mobil listrik maupun hibrida.
"Ya, mendaur ulang baterai mobil listrik memang jadi masalah. Tapi, kami saat ini telah mencari mitra untuk menangani masalah ini. Sehingga, ke depannya tidak akan menimbulkan masalah," kata Daniele Schillaci, Executive Vice President Global Sales and Marketing Nissan Motor Corporation, di Jepang.
Nissan saat ini telah memiliki beberapa mobil dengan sumber tenaga baterai. Salah satunya Nissan LEAF, yang terbilang sukses di pasaran.
Sejak diluncurkan pertama kali pada 2010, mobil ini telah terjual lebih dari 250 ribu unit. Jepang dan Amerika Serikat menjadi pasar terbesar.