Jurus Tata Motors Berkelit dari Gempuran Mobil Jepang

VIVA.co.id – Kerasnya persaingan di pasar otomotif tanah air tak dipungkiri membuat beberapa agen pemegang merek (APM) menyerah. Terlebih dengan hegemoni dari produsen mobil asal Jepang yang begitu kuat di Indonesia.

Lalu apa kiat Tata Motors Distribusi Indonesia (TDMI) untuk menahan gempuran APM yang menaungi produsen mobil asal Jepang? Bocoran diberikan Kiki Fajar, Public Relations TMDI. Ia mengatakan kuncinya fokus dulu di pasar komersial.

Ia mengatakan, kalau pasar mobil penumpang itu lebih emosional dan permintaannya lebih beragam. Kata dia, kalau secara bisnis, Tata Motors tidak bagus untuk melayani semua permintaan pasar.

"Jadi kita sekarang fokus saja di komersial. Di passanger tahu sendiri sudah dikuasai 99 persen mobil Jepang buat apa kita habisin waktu dan tenaga," kata Kiki di Pondok Indah, Jakarta, Rabu 30 November 2016.

Namun menurutnya, itu bukan berarti Tata Motors tak akan bermain mobil penumpang. "Tapi kita sedang studi, nanti saya nganggur lagi. Brand-brand yang cakep saja pada pulang. Kita sih enggak mau," katanya.

Menurutnya, kegagalan beberapa APM tersebut karena mereka terlalu banyak bermain di setiap kelas. "Bedanya dia sama kita, kita riset terlebih dahulu sebelum bermain. Karena terlalu banyak selera dan penunggang-penunggang," katanya.