Ferrari Mau Bikin Pabrik di Sidoarjo, Ini Alasannya
- Ferrari
VIVA.co.id – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengungkapkan sejumlah alasan yang membuat raksasa otomotif asal Italia, Ferrari, tertarik mendirikan pabrik di Kabupaten Sidoarjo. Salah satunya, lokasi Sidoarjo yang berbatasan dengan laut.
Soekarwo menganggap, hal itu sangat sesuai dengan kebutuhan perusahaan itu untuk membuat mobil. Sebab, mereka membutuhkan air laut untuk memproduksi sebagian komponen baja yang tahan karat. “Jadi supaya komponen baja yang mereka produksi itu tahan karat, maka mereka membutuhkan air laut sebagai salah satu unsurnya,” kata Soekarwo, di Surabaya, Rabu 2 November 2016.
Tidak hanya itu, menurut Soekarwo, realisasi kerjasama itu bukanlah isapan jempol. Sebab, baru-baru ini dia juga telah melakukan Memo of Understanding (MoU) terkait hal itu. “Saya juga sudah menandatangani MoU kemarin (Selasa 1 November 2016) untuk urusan bisnisnya. Termasuk dengan luasan tanahnya yang 1.000 hektare itu. Bupati Sidoarjo Pak Saiful Illah juga sudah menyanggupinya,” ujar Soekarwo.
Sayang, terkait dengan nilai investasi dari kerjasama itu, Soekarwo masih belum mengatakannya. Alasannya, pihak Ferrari masih melakukan penghitungan terkait hal itu. “Nilainya masih dihitung. Ada beberapa faktor yang memengaruhinya, misalnya berkaitan dengan daya beli masyarakat Asia Selatan, dan Asia Timur, karena mobil ini tidak hanya dijual di Indonesia,” kata Soekarwo.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Ferrari, selain Soekarwo juga hadir kepala daerah lainnya, yaitu Bupati Lamongan, Fadeli. Dia siap menyediakan lahan tersebut untuk Ferrari.
“Kami di Lamongan, ada lahan sekitar 3.000 hektare yang ada di Brondong, dan berdekatan dengan laut sesuai dengan kebutuhan dengan Ferrari,” kata Fadeli di Surabaya.
Sebelumnya, Soekarwo mengungkapkan Ferrari tertarik untuk membuka pabrik di Sidoarjo, Jatim. Kepastian itu didapatkannya setelah bertemu dengan para petinggi Ferrari di Inggris beberapa waktu lalu.
Pihak Ferrari bersedia membuka pabriknya di Jatim, asalkan terdapat lahan sekitar 2.000 hektare untuk pabrik mereka. Oleh karena itu, Pemprov Jatim akan mencarikan sisa lahannya di luar Sidoarjo.
(ren)