Mobil Masih Banyak Gunakan Euro2, Ini Reaksi Gaikindo

Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Industri otomotif roda dua memiliki reputasi cukup baik, dibandingkan roda empat dalam hal emisi gas buang kendaraan bermotor. Sebab, sejumlah sepeda motor di Indonesia telah berpredikat Euro3, sedangkan mobil kebanyakan masih Euro2.

Bahkan, prestasi peningkatan standar Euro3 pada sepeda motor ini diapresiasi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, saat membuka acara pameran Indonesia Motorcycle Show (IMoS) 2016 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada 2-6 November 2016.

Menanggapi pernyataan Airlangga, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi ikut angkat bicara. Menurutnya, para pelaku perusahaan roda empat sudah siap meningkatkan kualitas emisi bahan bakar dari Euro2 ke Euro3, bahkan Euro4.

Sebaliknya, kata Yohannes, untuk meningkatkan kualitas bahan bakar standar Euro, maka ada baiknya dipertanyakan langsung kesiapannya kepada PT Pertamina yang mengeluarkan bahan bakar.

"Karena, di dunia mobil sudah Euro4, jadi kalau saya bawa Euro2, industri setengah mati (mobil harus disesuaikan dengan bahan bakar di Indonesia). Jadi, meski diubah lagi," ucap Nangoi, Rabu 2 November 2016.

Nangoi juga menyatakan, jika aturan prihal Euro4 resmi dilakukan, para pelaku industri roda empat disebutkan mampu menyiapkannya dalam waktu hanya dua tahun saja.

"Bahan bakar Euro2 dan Euro4 itu emang beda. Mungkin, kalau Euro2 bahan bakarnya bisa kami akal-akalin, tetapi kalau Euro4 tidak bisa," katanya. (asp)