Cara Sederhana Perbaiki Kaca Mobil yang Retak

Ilustrasi kaca mobil retak.
Sumber :
  • Youtube

VIVA.co.id – Tidak semua jalan di Indonesia kondisinya mulus dan bersih. Beberapa ruas tol bahkan kerap ditemukan kerikil atau pasir. Hal ini sudah tentu mengganggu pengguna jalan.

Bahaya yang muncul dari adanya kerikil adalah rusaknya kaca mobil akibat lontaran kerikil dari ban kendaraan yang ada di depan. Bila ini terjadi saat kecepatan tinggi, kaca bisa mengalami retak.

Namun jangan khawatir, Anda tidak perlu mengganti kaca depan mobil dengan yang baru. Beberapa tempat perawatan mobil menyediakan jasa memerbaiki kaca depan mobil yang retak. Bagaimana caranya?

Penggawa JPM Auto Detailing, Jana Saputra mengatakan, teknik memperbaiki kaca mobil biasa disebut dengan istilah suntik kaca. Prosesnya melibatkan alat bor dan cairan khusus yang memiliki sifat seperti kaca.

Awalnya, kaca dilubangi dengan bor hingga kedalaman kurang lebih dua milimeter (mm). Penggunaan mata bor disesuaikan dengan keretakan yang ada.

Jana menjelaskan, kaca depan terdiri dari tiga lapisan, yakni kaca, plastik, dan kemudian kaca lagi. Plastik khusus digunakan sebagai perekat, sehingga saat terhantam objek hingga pecah, serpihannya tetap melekat dan tidak melukai penumpang.

"Yang penting, saat dilubangi tidak mengenai plastik tengah. Kalau sampai rusak plastiknya, itu sudah bocor dan itu tidak bisa diperbaiki lagi,” jelasnya kepada VIVA.co.id di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara.

Kaca perlu dilubangi dengan bor, agar cairan kimia yang diteteskan dapat meresap dan menyatu dengan kaca.

"Cairan ini akan mengeras seperti kaca. Penggunaannya juga tidak banyak, sekitar satu atau dua tetes," ujarnya.

Setelah cairan diteteskan, kaca kemudian disorot dengan lampu berintensitas tinggi, agar proses pengeringan berjalan cepat. Setelah itu, sisa cairan yang tidak mengisi lubang dikikis hingga permukaan kaca kembali rata.