Bisnis Bangkai Mobil, Modal Rp5 Juta Untung Rp20 Juta
- viva.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Mobil yang sudah berstatus rongsok terkadang keberadaannya tidak lagi dihiraukan oleh beberapa orang. Umumnya pemilik juga memilih untuk menjual, serta menggudangkan mobil rongsok agar tidak merusak keindahan rumah. Namun, bagi sebagian orang, mobil rongsok yang kotor bisa dijadikan peluang usaha yang sangat menjanjikan.
Peluang yang menjanjikan itulah yang memotivasi para pengumpul mobil rongsok untuk mendaur ulang beberapa komponen yang masih bisa digunakan, sehingga bisa dijual kembali demi meraup keuntungan besar. Salah satunya Bachtiar, pria asal Madura yang telah 20 tahun menekuni usaha mobil rongsok, dan kini mencari peruntungan di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Ia mengungkapkan, dalam sebulan, dia bisa menghasilkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah dari ladang rongsok mobil yang dikumpulkan. "Alhamdulillah, kalau lagi rezekinya, bisa dapat puluhan juta dari menjual onderdil dan barang copotan mobil rongsokan, tapi itu naik-turun, tergantung barangnya," katanya kepada VIVA.co.id, Rabu 12 Oktober 2016.
Penghasilan itu, kata dia, didapatkan tidak semudah membalikkan tangan, tentunya melalui beberapa pengalaman jatuh-bangun dan juga berpindah-pindah tempat. "Dulu, sebelum di sini pernah di Bekasi, beberapa kali pindah lagi dan akhirnya di tempat sekarang (Bambu Apus). Perjuangannya naik-turun juga cukup lama," ujar dia.
Untuk mendapatkan mobil rongsok, ia mengaku mengambil mobil dari beberapa daerah, seperti Tangerang, Bekasi, dan juga Jakarta. Barang tersebut didapatkan dari konsumen yang sudah tidak menggunakan mobilnya lagi. Rata-rata, ia membeli mobil rongsok dengan harga yang cukup murah, yaitu di kisaran Rp5 jutaan, tetapi bisa pula menebus hingga Rp30 juta, tentunya tergantung kondisi dan kelangkaannya.
"Kalau mobil Mercy, BMW, itu agak mahal belinya, makanya tergantung jenis mobilnya apa saja yang akan dibeli," tutur dia.
Mobil-mobil yang sudah dibeli tersebut, lantas kemudian dibongkar untuk diambil onderdil yang masih layak pakai, sehingga dapat dijual kembali. "Iya, dijual lagi, tapi sekarang sudah tidak main mobil utuh, hampir jarang, kebanyakan main copotan seperti mesin, kaki-kaki, lampu mobil, serta perkakas lainnya, tergantung stok," kata dia.
Untuk masalah harga, bervariatif, tergantung kondisi dan juga kelangkaan suku cadang mobil yang akan dicari. "Seperti mesin, ada yang harganya Rp10 juta, mesin Corolla DX misalkan Rp25 juta, jadi macam-macam, lampu corolla DX saja kalau langka bisa Rp700 ribu, jadi tergantung stok yang kami punya," kata dia.
Dari hasil tersebut, keuntungan yang dapatkan pun cukup besar, yakni sekitar Rp20 juta hingga Rp25 juta dari satu mobil yang masih layak pakai. "Iya, bisa sekitar segitulah, itu juga tergantung jenis mobil dan banyaknya onderdil yang bisa dijual, misalkan mesinnya masih bagus, nah bisa segituan, ditambah juga jual besinya," ungkap dia.