Gara-gara Boros, Mobil ini Akhirnya 'Disuntik Mati' Subaru
- carbuzz
VIVA.co.id – Sejumlah pabrikan otomotif semakin gencar menciptakan mobil yang sangat efisien khususnya dalam hal konsumsi bahan bakar. Sebut saja, mobil yang banyak diciptakan saat ini berteknologi listrik, hydrogen, atau hanya sekedar hybrid.
Dari ketiga teknologi yang disebutkan di atas, hybrid yang cukup banyak dibuat. Karena teknologi hybrid menggunakan dua sumber tenaga yakni mesin bensin konvensional serta baterai. Untuk mengisi baterai, biasanya menggunakan energi regenerasi yang diambil melalui sistem pengereman.
Namun di tengah maraknya mobil hybrid, produsen mobil Subaru, belum lama ini mengumumkan menghentikan penjualan mobil yang satu-satunya dibenamkan teknologi hybrid, yaitu pada model Subaru Crosstrek.
Dilansir Carbuzz, Senin 10 Oktober 2016, mobil yang resmi dipasarkan di ajang New York Auto Show 2013 itu disebut sengaja dihentikan produksinya karena meski berteknologi hybrid yang realitanya konsumsi bahan bakarnya tak jauh berbeda dengan versi standar yang masih konvesional.
Selain itu disebutkan pula dengan efisiensi BBM yang tak jauh berbeda dengan model standar, harga yang ditawarkan Subaru Crosstrek hybrid tergolong mahal.
Oleh karena itu, penjualan Subaru Crosstrek hybrid selama ini tidak terlalu berkontribusi secara signifikan.
Namun demikain Jeff Walters, Wakil Presiden Eksekutif Penjualan Subaru Amerika menegaskan bahwa dengan menghentikan model tersebut, Subaru tidak akan meninggalkan pasar hybrid secara permanen.
Sebaliknya, kata Walters, saat ini Subaru sedang menyiapkan hybrid terbaru. “Meskipun terlalu dini untuk membahas spesifik," ucap Walters.
Sekadar informasi, Subaru Crosstrek versi hybrid ini telah dbenamkan mesin empat silinder berkapasitas 2,0 liter yang dikombinasikan motor listrik sehingga mampu menghasilkan tenaga hingga 160 hp.
(ren)