Tiga Alasan Mobil Listrik Belum 'Booming' di Indonesia
- http://4muda.com
VIVA.co.id – Belakangan, banyak pabrikan otomotif yang terus memproduksi mobil listrik. Berbeda dengan di luar negeri, di Indonesia keberadaan mobil listrik masih dalam hitungan jari.
Menurut Pengamat Otomotif, Suhari Sargo, di Indonesia, kendaraan konvensional masih akan terus dipilih masyarakat ketimbang mobil dengan tenaga listrik. Alasannya, pertama, tak lain soal daya tarik masyarakat akan kehadiran mobil listrik yang masih rendah.
"Harga mobil listrik tidak murah, yang punya duit saja yang ingin punya mobil itu, karena termasuk jenis mobil mewah," kata Suhari kepada VIVA.co.id, di Jakarta, Selasa 4 Oktober 2016.
Faktor kedua, mobil listrik juga dinilai masyarakat belum efisien, mengingat infrastruktur yang belum memadai. Sehingga mobil listrik bakal kalah keberadaannya dibanding mobil konvensional. "Di luar negeri sudah canggih, pengisian baterainya sudah bisa pakai solar cell di tempat yang sudah ada, bahkan ada yang lebih canggih bisa isi sendiri dan ada sistem peringatan kalau ada pom pengisian terdekat," ungkapnya.
Faktor ketiga, yang dianggap mengecilkan kepopuleran mobil listrik di Indonesia, lantaran jarak tempuh yang masih terbatas dibanding dengan mobil bermesin konvensional. "Karena hitung-hitungan antara penggunaan dan pengisian listriknya itu. Karena penggunaan di Jakarta macetnya seperti ini, baterainya bisa habis di jalan," ujar dia.
Maka itu, bila mobil listrik ingin populer atau lebih diterima masyarakat, pemerintah dinilai wajib mendorong pembangunan infrastruktur yang memadai seperti pengisian baterai seperti laiknya pengisian bahan bakar. "Pemerintah sepertinya setengah-setengah, harusnya jangan hanya mendorong mobil listriknya ada saja, tapi infrastrukturnya harus disiapkan," katanya.