Alasan Daihatsu Tak Persenjatai Mobil Pikap dengan Airbag
- Daihatsu
VIVA.co.id – Pikap Daihatsu Gran Max menjadi salah satu produk andalan yang disuguhkan PT Daihatsu Astra Motor (ADM) untuk memenuhi pasar otomotif nasional. Namun demikian, konsumen Indonesia yang membeli mobil jenis ini rupanya cukup unik.
Ya, ini karena pembeli konsumen tidak mementingkan mobil yang dibelinya disematkan fitur keamanan dan keselamatan, seperti halnya airbag atau kantung udara. “Mereka ditawarin, tapi enggak mau pakai (airbag). Dikasih AC juga tak mau,” kata Head Public Relation PT ADM Agus Nardianto kepada VIVA.co.id.
Kata Agus, pembeli pikap yang merupakan pelaku dunia usaha, hanya menginginkan mobil yang digunakan cukup mumpuni untuk mengangkat banyak barang, serta saat proses pembelian, uang muka atau down payment (DP) terjangkau serta bisa dicicil dengan biaya ringan.
Di pasar nasional, penjualan Gran Max memang cukup menggairahkan. Selama periode Januari – Agustus 2016, dari penjualan wholesales (pabrik ke diler) Daihatsu yang mencapai 116.999 unit, Gran Max pikap menyumbangkan 24.894 unit.
Sementara untuk penjualan retailsales (diler ke konsumen), dari total menyentuh angka 117.838 unit, penjualan mobil angkut barang ini laku 27.461 unit.
Selain itu, meski menyasar kendaraan komersil, pikap Gran Max yang diproduksi di Sunter Assembly Plant, Sunter, Jakarta Utara ini telah tembus di pasar international dengan diekspor ke berbagai negara, mulai dari Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika, termasuk Jepang.
Hanya saja, untuk di Jepang, Daihatsu tak menjualnya atas nama Gran Max, melainkan melalui saudaranya Toyota dengan nama Town Ace dan Lite Ace.