Pembeli Membeludak, Beli Calya Mesti Inden Hingga Dua Bulan

Toyota Calya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto

VIVA.co.id – Produk terbaru dari Toyota yakni Calya kini pamornya terus melejit. Meski baru pertama kali diluncurkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 Agustus lalu, penjualannya langsung melesat tajam.

Bahkan tingginya permintaan Calya dapat dilihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di mana penjualan Calya secara wholesale --pabrik ke diler-- mencapai 9.241 unit.

Meski sudah tergolong sangat banyak dalam proses suplai ke diler, namun konsumen yang akan membeli Calya rupanya tetap harus antre dan lebih bersabar. “Karena sekarang inden sampai dua bulan,” ujar Kepala Divisi Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwanda saat berbincang dengan VIVA.co.id, Rabu, 14 September 2016.

Lebih lanjut Anton menyatakan, bahwa sejak diluncurkan, hingga saat ini konsumen yang melakukan pemesanan terhadap mobil murah ramah lingkungan alias Low Cost and Green Car (LCGC) Calya lebih dari 16 ribu. Hanya saja, tingginya permintaan Calya, saat ini belum terpenuhi secara menyeluruh lantaran harus berbagi produksi dengan Daihatsu Sigra. Maklum, Calya dan Sigra dibuat di pabrik Astra Daihatsu Motor Karawang Assembly Plant, Karawang Timur, Jawa Barat.

“Sampai saat ini produksi untuk Calya sementara sekira 8.000 sampai 9.000 unit. Kami masih harus lihat demand-nya dahulu, mungkin kalau sudah lihat permintaannya terus meningkat, produksinya akan lebih tinggi,” ujar Anton.