Mau Dijual di Bawah Rp100 Juta, Kapan Esemka Meluncur?
- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVA.co.id – PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) produsen otomotif dengan merek Esemka sebelumnya menegaskan akan meluncurkan mobil dengan jenis pikap pada Agustus tahun ini. Namun, hal itu ternyata nihil. Bahkan janji untuk tampil di perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 pun urung dilakukan.
Lantas, bagaimana soal peluncuran Esemka?
Managing Director PT ACEH Hosea Sanjaya mengatakan, debut Esemka yang sebelumnya diproyeksikan Agustus lalu memang diundur. Kendati demikian, Hosea tak menyebut secara detail alasan mundurnya peluncuran mobil pertama Esemka, yang sebelumnya digadang-gadang berjenis pikap pedesaan.
"Iya mundur, insya Allah akan datang waktunya produk Esemka hadir. Namun untuk sekarang belum, masih dalam perjuangan karya," ujar Hosea kepada VIVA.co.id, Kamis, 1 September 2016.
Sejauh ini, kata Hosea, perusahaan terus menggodok berbagai persiapan agar peluncuran dilakukan sudah dengan matang. "Karena banyak hal, sekarang kami sedang mempersiapkan untuk lebih matang dan baik lagi," tutur dia.
Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Yan Sibarang Tandiele mengatakan, sampai saat ini mobil Esemka sudah diberikan izin untuk diproduksi secara massal. "Mereka tinggal produksi saja, kami sudah memberikan izin untuk produksi massal," kata dia saat dihubungi VIVA.co.id.
Sekadar Informasi, mobil Esemka yang akan meluncur pertama kali rencananya akan berjenis pikap dengan dua varian. Masing-masing memiliki kapasitas mesin dan jenis bahan bakar berbeda, yakni 1.000 dan 2.000 cc dengan bahan bakar bensin dan diesel.
Mobil niaga yang mempopulerkan nama Presiden Joko Widodo tersebut juga akan dipasarkan dengan harga yang kompetitif, yakni sekira di bawah Rp100 jutaan. Mobil itu pun sudah disematkan nama, yakni Adia yang diproduksi di pabrik yang berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat.
Dalam keterangannya pada Mei 2016 lalu, Hosea mengatakan jika harga murah dikejar agar dapat bersaing dengan sejumlah pikap yang sudah hadir di Indonesia.
"Produk-produk pikap kecil yang diproduksi di Indonesia itu 1.500cc, harga yang ditawarkan Rp130 jutaan. Di atas 1.500cc itu impor dari Thailand, jadi otomatis peluang sangat besar di situ. Harga yang kita tawarkan harus di bawah 100 juta," kata Hosea saat ditemui di Cibubur, Mei lalu.