Mobil Rp100 Jutaan Menjamur, Ancaman Berat Kendaraan Bekas?

Ilustrasi mobil di parkir di rumah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasin Fadilah

VIVA.co.id – Kehadiran mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) tengah menjadi pusat perhatian masyarakat. Mobil yang dijual dengan kisaran harga Rp100 jutaan itu dianggap menjadi solusi bagi konsumen yang ingin membeli kendaraan dengan anggaran minim.

Lantas, akankah kehadiran mobil murah di industri otomotif bakal menggerus pasar mobil bekas saat ini. Head of Marketing and Public Relation Carmudi, Chandra Sidik mengatakan, penjualan mobil bekas hingga kini masih tinggi.

"Pasar mobil bekas kita lihat masih tinggi meski belum bisa diketahui persis angkanya. Itu dinilai orang yang mau beli mobil baru, tetapi kemampuan dananya tidak mencukupi, maka mobil bekas jadi pilihan," kata Chandra saat berbincang dengan VIVA.co.id, Senin, 22 Agustus 2016.

Ia mengklaim, bisnis mobil bekas tak akan terancam dengan kehadiran mobil murah ramah lingkungan itu. Kata Chandra, konsumen pengguna mobil LCGC pada saatnya berkeinginan mengganti mobilnya dengan mobil bekas model lain.

"Kalau kita lihat yang LCGC ini kan menarik sekali. Tapi ketika orang ingin membeli mobil LCGC itu ada waktunya juga akan mengganti mobil itu, jadi pilihannya ke bekas juga," ujarnya menambahkan.

Menurut dia, tak semua orang mampu membeli mobil baru meski jenis LCGC sudah banyak di pasaran. Apalagi orang yang baru memulai bekerja di sebuah perusahaan atau kalangan entry level diyakini akan membeli mobil bekas terlebih dahulu untuk menunjang aktivitasnya.

"Kalau persentasi penjualan mobil bekas, kita belum bisa detect. Karena memang belum ada data resmi dari lembaga terkait, tapi secara garis besarnya ya sampai angka 70 persen. Saat ini mobil bekas paling diminati model MPV seperti Toyota Avanza dan Honda Mobilio," katanya.

(mus)