Kenapa Jika Pakai Fitur Eco Performa Mobil Langsung Drop

Tombol Eco Mode pada Toyota Prius.
Sumber :
  • Autoblog

VIVA.co.id – Performa kendaraan identik dengan borosnya penggunaan bahan bakar. Alhasil, produsen harus mencari cara agar bisa merancang sebuah kendaraan yang memilik performa tinggi, namun tidak banyak menghabiskan bensin.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menyematkan fitur eco mode. Pada dasarnya, prinsip kerja fitur ini adalah membatasi jumlah bensin yang masuk ke ruang bakar dan menjaga putaran mesin tetap rendah.
Eco mode ini biasa diaplikasikan pada mobil kelas premium, seperti All New Toyota Camry, Honda Odyssey, Nissan Juke, Smart Fortwo, BMW 116i, dan Mercedes-Benz GL 63 AMG.

Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM), Iwan Abdurahman menjelaskan, pengaturan performa kendaran rancangan Toyota rata-rata tersedia dalam tiga pilihan, yakni normal, eco dan power. Nah, agar mobil tetap irit, tentu gunakan yang eco.

“Eco ini sudah diatur satu paket. Jadi, ketika fitur eco digunakan, otomatis ECU (engine control unit) akan mengatur semua kebutuhan mobil agar bahan bakar irit. Seperti semprotan bensin pada sistem injeksi jadi lebih berkurang, perpindahan gigi akan jadi lebih cepat,” jelas Iwan saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa 12 Juli 2016.

Ia menegaskan, fitur ini akan membuat perpindahan gigi lebih cepat dari biasanya. Untuk mobil yang bertransmisi matik, rata-rata perpindahan gigi satu ke dua ada di putaran mesin 2.000 rotations per minute (rpm). Tapi kalau sudah menggunakan fitur eco ini, sekitar 1.700 rpm sudah berpinda.

“Memang, kebanyakan orang merasakan bahwa ketika memilih fitur eco, tenaga jadi berkurang. Tentu saja, soalnya transmisi berpindah secara cepat, jadi torsi mesin yang seharusnya masih menyisakan tenaga, terbuang sia-sia,” katanya.