Mengenal Differential Lock Pada Mobil Penggerak 4x4
- Autofreaks
VIVA.co.id – Sebuah differential lock awalnya sebagai penguncian pada kedua roda belakang yang terdapat penyaluran tenaga four whell drive. Letaknya ada pada gearbox mobil terdahulu. Sebab, mengunci diffrential secara konvensional atau ke differential case berguna agar roda kanan dan kiri bergerak dengan momen yang sama.
Nah, seiring perkembangan teknologi, differential lock sudah tidak lagi bekerja secara manual, hanya melalui sensor dengan loker otomatis. Seperti contoh yang terdapat pada Nissan Navara NP300, untuk membuat setiap putaran roda kanan dan kiri tanpa terjadi slip berkat dukungan Active Brake Limited Slip (ABLS) dan Transfer Control Unit.
Seperti apa cara kerjanya?
“Pada NP300 Navara tidak terdapat differential lock, maka penguncian roda depan terjadi pada transfer unit dan secara elektrik dilakukan oleh Transfer Control Unit setelah adanya permintaan pengemudi melalui knop 4WD shift switch,” ujar Jamaludin Akhmad Jazuli, Technical Instructor, PT Nissan Motor Indonesia (NMI).
Loker otomatis yang bekerja menurut perintah sensor sebagai diferensial terbuka akan membaca sampai ban terasa sudah slip dan kemudian mengunci otomatis. Maka, gaya seperti ini dikembangkan pada NP300 dengan Active Brake Limited Slip (ABLS) agar mengurangi putaran roda yang slip sampai berhenti sesuai keperluan,” tambah Jamaludin.
Peran dari Transfer Control Unit guna melupakan kinerja dari differential lock. Membuat traksi pada roda kanan kiri depan tetap berputar secara seimbang, setelah adanya permintaan dari pengemudi melalui 4WD shift switch. Jadi tidak perlu lagi takut untuk melahap tikungan tajam meskipun dengan bobot bodi D-Cab yang besar, serta menempuh perjalanan bebatuan yang penuh banyak lumpur.
(ren)