Mesin Turbo Kurang Cocok di Indonesia?
- Krisna Wicaksono/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Awal April 2016 lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM), agen pemegang merek mobil Honda di Tanah Air, resmi mengenalkan versi terbaru dari sedan Civic. Berbeda dengan versi sebelumnya, generasi Civic ke-10 itu tampil lebih sporty dan berkelas. Tampilan eksteriornya mirip dengan mobil-mobil buatan Eropa, sementara interiornya dijejali beberapa fitur berteknologi tinggi.
Tak hanya itu saja, All New Honda Civic juga mengusung mesin anyar berkapasitas 1.500cc. Meski kapasitasnya lebih rendah dibanding versi terdahulu, namun performanya lebih tinggi. Hal ini berkat adanya fitur turbocharger, yang membuat total tenaga mesin mencapai 173 daya kuda.
Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah mesin tubrocharger cocok untuk digunakan di Indonesia? Mengingat mesin turbo biasanya membutuhkan pendinginan ekstra agar dapat bekerja optimal.
“Mesin Civic Turbo sudah dirancang agar dapat bekerja dengan normal di iklim Indonesia. Tidak perlu perlakuan khusus,” ujar Technical and Warranty Manager Service Division HPM, Muhamad Zuhdi, melalui pesan singkatnya, Senin 30 Mei 2016.
Namun, Zuhdi menyarankan agar pengguna Civic Turbo membaca dan mematuhi semua anjuran yang tertera di buku petunjuk penggunaan mobil. Hal ini untuk mencegah gugurnya garansi akibat kesalahan penggunaan.
Mengenai bahan bakar, Zuhdi menyarankan agar mobil diisi bahan bakar bensin dengan research octane number (RON) minimal 91. Artinya, Civic Turbo wajib diisi minimum Pertamax atau yang sejenis.
Saat VIVA.co.id menguji mobil tersebut beberapa waktu lalu, memang terlihat bahwa suhu mesin tidak berbeda dengan mobil-mobil lain pada umumnya. Tidak ada gejala kepanasan, meski mobil digunakan untuk menempuh perjalanan Bandung-Jakarta selama lebih dari lima jam.
(ren)