Beli Saham Mitsubishi, Ini yang Diincar Nissan
- FOTO: VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id – Mitsubishi diterpa isu tidak sedap terkait kecurangan yang mereka lakukan pada hasil uji konsumsi bahan bakar. Namun, pabrikan mobil asal Jepang ini masih tetap berkiprah di pasar otomotif global.
Pasalnya, Nissan sudah resmi membeli 34 persen saham Mitsubishi Motor Corporation (MMC). Seperti dilansir dari Paultan, Jumat 27 Mei 2016, proposal perjanjian kerja sama antara dua perusahaan besar tersebut sudah resmi ditandatangani.
Artinya, Nissan dapat mengakses beberapa data pengembangan yang dilakukan oleh Mitsubishi, termasuk teknologi plug-in hybrid mereka.
Plug-in hybrid adalah teknologi yang menggabungkan antara mesin konvensional dengan motor listrik. Sumber listrik untuk menggerakkan motor listrik bisa berasal dari mesin konvensional maupun baterai cas.
Nissan sendiri sebenarnya saat ini menduduki peringkat pertama dalam hal penjualan mobil listrik. Produk andalan mereka, Nissan Leaf, berhasil terjual lebih dari 200 ribu unit hingga akhir 2015 lalu.
Namun, mereka tidak memiliki mobil berteknologi plug-in hybrid. Sementara, penjualan Mitsubishi Outlander P-HEV (plug-in-hybrid electric vehicle) berhasil menduduki peringkat kedua di segmen tersebut, dengan angka lebih dari 92 ribu unit hingga Desember 2015.
Sekedar informasi, beberapa waktu lalu MMC mengakui bahwa mereka melakukan kecurangan dalam pengujian konsumsi bahan bakar. Menurut mereka, hal ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu.
Dampak dari munculnya kasus ini adalah mundurnya Presiden MMC, Tetsuro Aikawa. Posisinya saat ini digantikan oleh Chief Executive Officer (CEO) MMC, Osamu Masuko.
(ren)