Jangan Coba-coba Beli Mercedes-Benz Built Up Eropa
- FOTO: Dian Tami/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Mobil Eropa dikenal sebagai produk premium yang banyak diidam-idamkan masyarakat Indonesia. Namun belakangan, banyak pabrikan mobil Eropa yang mulai melakukan perakitan di Tanah Air. Paradigma pun sedikit bergeser, di mana sebagian pencinta mobil Eropa merasa mobil yang benar-benar diimpor dari Eropa jauh lebih baik ketimbang rakitan lokal.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronik Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, justru hal itulah yang dianggapnya salah kaprah. Ia pun mewanti-wanti agar masyarakat Indonesia tak membeli produk mobil Eropa yang diimpor utuh dari Eropa, seperti Mercedes-Benz misalnya.
Ia menyarankan, agar melakukan pembelian Mercy yang sudah dirakit secara lokal. "Mobil yang diproduksi di Indonesia itu mengikuti kualitas bahan bakar yang ada di sini, sedangkan buatan pabrik Eropa tidak," katanya saat ditemui, di pabrik perakitan Mercedes-Benz, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 24 Mei 2016.
Hal ini tentu menjadi pembelajaran bagi masyarakat Indonesia, karena apabila masyarakat membeli produk asli dari Jerman dapat membuat mesin mobil cepat rusak. Hal ini karena bahan bakar yang ada di Indonesia dan Jerman sangat berbeda.
"Ini merupakan suatu pembelajaran buat kita. Kebanyakan orang maunya built up dari Jerman. Tapi hati-hati kalau di Jerman. Standar bahan bakarnya Euro6. Jadi kalau bapak-ibu beli Mercedes-Benz di Jerman terus dibawa ke sini, baru jalan satu meter sudah berasap. Karena memang tidak didesain untuk Indonesia," katanya.
Ia berharap, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin positif, dapat menarik konsumen untuk membeli produk Eropa. "Jangan lupa, yang mampu membeli menengah atas lebih besar daripada yang menengah bawah. Dan diharapkan bisa menarik perhatian masyarakat," kata dia.