BMW Mengeluh, Harus Turunkan Kualitas Kaca Demi SNI

Launching BMW Individual
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto

VIVA.co.id – Produsen mobil asal Eropa, Bayerische Motoren Werke (BMW) mengeluhkan sulitnya mengurus izin masuk komponen mobil ke Indonesia. Terbaru,  kaca mobil BMW terganjal aturan Standar Nasional Indonesia. Dianggap tak memenuhi aturan.

Saat ini, SNI yang diterapkan nilainya antara 1-5. Sementara kaca mobil BMW yang didatangkan dari Eropa memiliki nilai 5,5. Artinya, BMW harus menurunkan kualitasnya untuk masuk ke dalam ketetapan aturan SNI.

Menurut Head of Corporate Communication BMW Indonesia Jodie O'tania, pihaknya telah mengatakan keberatan terhadap Kementerian Perindustrian kemarin, Rabu, 18 Mei 2016.

"Standar komponen kita saat ini memang tinggi, ya kita berharap ada jalan keluar yang diberikan oleh pemerintah terkait standar nasional penerapan kaca," kata dia ditemui di Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis 19 Mei 2016.

Jodie menyatakan, tak cuma soal kaca, segala komponen yang memang nilai kualitasnya di atas SNI dapat dimudahkan masuk ke Indonesia. BMW yakin, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian akan memberikan solusi yang terbaik bagi produsen asal Jerman itu dan merek-merek otomotif lain.

"Kemarin kita tidak hanya membahas masalah keluhan BMW mengenai standarisasi kaca saja, tapi kita ke sana juga untuk silaturahmi," kata Jodie.

BMW selama ini memang mendatangkan kaca dengan kualitas yang disesuaikan  standar yang berlaku di Indonesia. Langkah ini ditempuh karena BMW merasa belum ada perusahaan di Tanah Air yang bisa memproduksi kaca sesuai dengan kualitas mereka.

Jika pun ada, tentu harganya mahal. Karena itulah BMW sampai kini belum mau mendirikan pabrik di Indonesia. BMW hanya memiliki pabrik perakitan di Indonesia, sementara komponen masih didatangkan dari luar negeri.