Tesla Model S Tidak Cocok Jadi Mobil Polisi

Tesla Model S yang diuji coba oleh LAPD.
Sumber :
  • Autoblog

VIVA.co.id – Saat pertama kali Tesla Motors menghadirkan mobil Model S, banyak orang menyangsikan kemampuannya. Hal itu wajar, mengingat kala itu mereka belum terbiasa melihat mobil yang digerakkan energi listrik berseliweran di jalan raya.

Namun, saat ini populasi Model S sudah mulai meningkat. Bahkan, orang kerap mengantre saat Tesla Motors meluncurkan mobil terbaru.

Dilansir dari Autoblog, Kamis 12 Mei 2016, beberapa waktu lalu kepolisian Los Angeles, Amerika Serikat (Los Angeles Police Department atau LAPD), menjajal beberapa unit Model S. Ini dilakukan untuk melihat, apakah mobil tesebut ideal digunakan polisi untuk berpatroli maupun mengejar pelanggar hukum.

Dengan torsi motor listrik yang sangat besar, Model S akan sangat mudah mengejar mobil-mobil supercar yang melanggar aturan.

Namun sayangnya, LAPD memutuskan untuk tidak menjalin kerja sama dengan Tesla Motors. Alasan pertama adalah harga mobil yang cukup tinggi. Sekedar informasi, saat ini Model S dijual dengan harga US$70 ribu, atau setara dengan Rp923 juta.

Alasan kedua, LAPD khawatir mobil tidak bisa digunakan, kala terjadi gangguan listrik berskala besar. Tanpa adanya pasokan listrik, maka mobil tidak bisa dicas dan hanya menjadi pajangan saja di garasi LAPD.