Pejabat Jepang Gerebek Kantor Pusat Mitsubishi

Pimpinan Mitsubishi Motors Corp ramai-ramai minta maaf di depan media massa.
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai

VIVA.co.id – Para pejabat kementerian transportasi Jepang melakukan penggerebekan kantor Mitsubishi Motors, Kamis 21 April 2016. Langkah itu ditempuh menyusul adanya tindakan kecurangan yang dilakukan Mitsubishi terhadap pemalsuan tes efisiensi bahan bakar di lebih dari 600 ribu mobil.

Para pejabat transportasi Jepang terlihat mendatangi markas Mitsubishi di Kota Nagoya, pagi tadi. Ini tentunya merupakan tamparan keras buat Mitsubishi di mana mereka akan membayar mahal atas kecurangan yang dilakukannya.

"Ini telah kritis karena rusak kepercayaan konsumen dan tidak akan ditoleransi," kata juru bicara pemerintah Yoshihide Suga, seperti dilansir BBC. "Ini adalah masalah yang sangat serius. Kami sudah memerintahkan perusahaan untuk menyerahkan laporan lengkap."

Kata dia, pemerintah Jepang telah menetapkan 27 April sebagai batas waktu bagi Mitsubishi Motors untuk menyerahkan laporan pengujian yang tak akurat tersebut.

"Kami ingin mengungkapkan sejauh mana ketidakakuratan sesegera mungkin. Kami akan menghadapi situasi dengan cara yang ketat dan ingin memastikan keselamatan mobil," katanya.

Mitsubishi diketahui curang dengan melakukan manipulasi data efisiensi bahan bakar pada empat produk mobilnya yang diproduksi untuk Nissan. Mitsubishi Motors disebutkan menyalahgunakan prosedur pengujian, di mana produsen mobil itu mengakali mobil yang diuji sedemikian rupa agar kinerja efisiensi bahan bakarnya terlihat lebih baik.

Mobil Mitsubishi yang melakukan pelanggaran efisiensi bahan bakar terdiri dari empat produk mobil mini. Keempatnya yakni eK Wagon, eK Space, Dayz, dan Dayz Roox yang diproduksi untuk Nissan Motor Co. Kasus ini mencuat setelah penyelidikan internal yang dilakukan oleh Nissan. Kemudian, Mitsubishi diminta memeriksa hasilnya. Dari hasil pengujian itu, diketahui jika cara melakukan tes yang ditempuh Mitsubishi menyalahi aturan pemerintah Jepang.

President & Chief Operating Officer Mitsubishi Motors Corporation Tetsuro Aikawa sudah angkat bicara. Dia mengaku menyesal atas apa yang terjadi saat ini. Dia mengakui jika kasus tersebut merupakan kesalahan yang disengaja.

"Kesalahan itu memang disengaja. Hal ini jelas pemalsuan, dilakukan untuk membuat jarak tempuh terlihat lebih baik. Tapi mengapa mereka melakukan penipuan hal ini masih belum jelas," kata Tetsuro Aikawa seperti dilansir Reuters.

Meski tidak menyadari terjadinya penyimpangan, Aikawa mengaku jika dirinya merasa bertanggung jawab atas insiden tersebut. Atas peristiwa ini, Mitsubishi juga menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen dan seluruh pihak terkait. Nampak Aikawa bersama sejumlah pejabat Mitsubishi Motors lainnya membungkuk dan menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat di depan para jurnalis saat menggelar jumpa pers, Rabu, 20 April 2106.