Ini Karakter Pembeli Mobil Mewah Rolls-Royce
- Herdi Muhardi/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Mendengar nama Rolls-Royce, pasti yang terbayang adalah mobil mewah buatan Inggris. Saking mewahnya, Anda tidak akan bisa melihat mobil ini berseliweran di jalan setiap hari.
Bahkan, menurut General Manager Rolls-Royce Motor Cars Jakarta (diler Rolls-Royce Indonesia) Yudi Widodo, meski sudah memiliki banyak uang, belum tentu konglomerat di Indonesia memiliki salah satu mobil Rolls-Royce.
“Karena, karakter yang membeli Rolls-Royce itu adalah yang mengerti dunia mobil, khususnya Rolls-Royce,” ujar Yudi saat ditemui di salah satu hotel di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis malam, 31 Maret 2016.
Yudi tak menampik, meski Indonesia disebut negara berkembang, jumlah orang kaya di Tanah Air tergolong banyak. Hanya saja, lanjut dia, tidak semua kaum kaya raya memiliki selera tinggi untuk mendapatkan Rolls-Royce.
Dan rata-rata, pemilik Rolls-Royce cenderung low profile, karena tak mau terlihat dan terekspose siapa dirinya.
“Mobil ini pasti dipakai di waktu tertentu. Ada yang suka menyetir sendiri, ada yang cuma mau duduk di belakang, karena benar-benar berasa rumahnya jalan,” ujarnya.
Terkait pemilik Rolls-Royce, ada beberapa pelanggan yang memesan khusus Rolls-Royce edisi Bespoke, yang harus rela menunggu selama satu tahun.
Hal ini karena banyaknya permintaan untuk mendapatkan mobil yang sesuai keinginan, mulai dari rancangan desain dan berbagai tambahan lain.
Corporate Communication Manager Asia Pasific Rolls-Royce Motor Cars Hal Serudin mencontohkan, dia pernah mendapat pesanan dari seorang wanita asal Vietnam. Uniknya, konsumen tersebut menginginkan mobil tampil lebih mewah, lengkap dengan tambahan nama dan tanda tangan dirinya di bagian interior depan.
Belum sampai di situ, ia juga meminta agar mobilnya segera mungkin dikirim ke garasi rumah, sebelum tahun baru.
“Kami tetap setuju. Dan kami kirim sesuai permintaan. Tapi, kami buat perjanjian, jika tanda tangan dan nama akan menyusul. Mobil ini ultra mewah, tidak seperti membeli ke showroom (mobil biasa), minta ini itu,” ucap pria asal Brunei Darussalam tersebut.
(mus)