Pembuat Mobil Nasional Komodo Mengeluh Dijiplak China

VIVA.co.id - PT Fin Komodo Teknologi selaku perusahaan swasta nasional di bidang rekayasa dan teknologi tak kehilangan akal untuk terus mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan jargon mobil nasional. Langkah ini dianggap perlu terus dilakukan agar tetap kuat bersaing di tengah gempuran dominasi mobil-mobil Jepang di Indonesia.

Saat ini, diketahui Fin Komodo telah memiliki beberapa varian yang terus dikembangkan, seperti mobil pemadam kebakaran (Fire Fighter), ambulans (Medivac), serta mobil yang terbaru yang dikembangkan bersama TNI.

Namun sayang, di tengah semangat yang membara untuk terus mengembangkan dan mempopulerkan mobil nasional, Komodo justru menghadapi masalah lantaran ada kasus plagiarisme dari model-model yang dibuatnya.

“Sebenarnya ada lagi untuk penyiram gulma lengkap denan pompa air dan tangki air. Tapi tidak kami ekspose karena khawatir kalau laku ditiru. Karena model ini (Komodo) sudah ada banyak yang tiru, terutama dari China. Mereka malah dikasih macam-macam (modifikasi). Padahal kami juga bisa dan ada,” ujar Marketing PT Fin Komodo Teknologi Dewa Yuniardi saat ditemui di acara pameran INAPA, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 30 Maret 2016.

Namun, sejumput asa masih memantik semangat mereka untuk tak kehilangan akal. Fin Komodo pun kini terus gencar merangsang penjualan produknya ke sejumlah wilayah yang membutuhkan mobil berkarakter yang dibuat mereka.

“Selama ini kita kita sudah sampai empat kali pengembangan dan  yang keempat ini engine sama, namun performa beda. Artinya performa bertambah. Untuk melakukan penjualan sendiri, saat ini kami langsung menawarkan kepada konsumen yang disasar seperti di pedesaan," kata dia.

“Hingga saat ini, rata-rata setiap tahun mobil kita laku terjual 120-150 unit. Kebanyakan digunakan untuk perkebunan dan tambang. Tapi saat ini juga banyak untuk wisata fun yang disewakan, seperti wisata adventure,” ungkapnya.

Soal harga, Fin Komodo dijual dengan harga Rp88 juta dengan model standar. (ms)