Tak Lulus SMU, Pria Ini Mampu Ciptakan Mobil Tanpa Sopir

Bhomraj Singh
Sumber :
  • Mirror

VIVA.co.id – Mobil tanpa awak diprediksi akan semakin beredar di masa yang akan datang. Bahkan, sejumlah perusahaan otomotif ternama di dunia saat ini terus mengembangkan mobil tanpa sopir agar bisa diproduksi secara masal.

Hal itupun telah meginspirasi seorang pria asal Rajasthan, India, bernama Bhomraj Singh. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang las ini mampu mengendalikan mobil hanya dengan menggunakan telepon genggam.

Menariknya, Bhomraj yang kini berusia 28 tahun bukanlah seorang ahli mesin mobil atau insinyur yang berlatar belakang teknik. Sebaliknya, dia tak lulus sekolah menengah umum.

Dilansir Dailymail, Senin 21 Maret 2016, untuk membuat ciptaanya itu bisa beroperasi, Bhomraj belajar secara otodidak dan membaca di internet tentang mobil yang dikembangkan Google karena dapat dikendalikan menggunakan internet.

Setelah sedikit demi sedikit membaca dan mengerti, Bhomraj pun memutuskan mulai modifikasi pada sebuah mobil dengan kapasitas mesin 796cc dengan biaya 4.000 Poundsterling atau sekitar Rp75,7 juta.

Alhasil, Bhomraj pun meciptakan membuat sebuah mobil yang dapat dikendalikan menggunakan telepon genggam dan diberi nama ‘Ghost Car’ atau mobil hantu.

“Saya sangat senang ketika saya membaca tentang mobil Google, tapi saja saat itu tidak yakni jika mobil itu bisa digunakan di jalan raya,’ ujarnya.

Adapun alasan Bhomraj menciptakan inovasi karyanya itu lantaran dirinya mengakui bahwa mobil tanpa sopir dipastikan akan sangat mahal. Oleh karena itu, Bhomraj memutuskan membuat sebuah teknologi yang dapat membatu orang dan menikmatik mobil tanpa sopir dengan harga lebih terjangkau.

Ditemukannya mobil remote kontrol oleh Bhomraj, sontak membuat dirinya menjadi bahan perbincangan. Tak heran sejumlah warga dari berbagai pelosok di India berbondong-bondong untuk melihat demonstasi. Bhomraj juga mengklaim, bahwa teknologi yang dibuatnya itu sangat aman dan akan terus dilakukan pengembangan.

“Perangkat yang saya pasangkan dalam mobil disinkronkan dengan posel dan sebagai instruksi yang dipergunakan adalah perangkat dari telepon genggam, dan mobil bergerak,” tutupnya.