Mesin R-NR Toyota Gunakan Konten Lokal 80%

Plant 3 Karawang TMMIN.
Sumber :
  • Herdi Muhardi/VIVA.co.id

VIVA.co.id – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) resmi menambah pabrik baru, yang diperuntukan membuat mesin bensin alumunium bertipe R-NR. Mesin tersebut akan terdiri dari dua tipe, yakni R-NR berkapasitas 1.300cc dan 1.500cc.

Menurut Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, mesin yang dibuat di Plant 3 Karawang memiliki tingkat kandungan lokal hingga 80 persen.

Produksi lokal ini melibatkan 12 pemasok lokal baru tingkat pertama, sehingga total supplier TMMIN tingkat pertama kini berjumlah 135 perusahaan.

"Sebelumnya, November tahun lalu, Kijang Innova lokal kontennya mencapai 85 persen. Lalu, Fortuner sebesar 75 persen, dan kini mesin baru R-NR kandungan lokalnya sebanyak 80 persen. Kami akan terus tingkatkan kandungan lokal, dengan fokus pada lokalisasi industri hulu," kata Warih saat peresmian Plant 3 Karawang, di kawasan Karawang International Industrial City, Jawa Barat, Senin 7 Maret 2016.

Sementara menurut Presiden Direktur PT TMMIN, Masahiro Nonami, pabrik mesin Karawang TMMIN dirancang sebagai pabrik modern dengan teknologi terbaru, untuk mencapai efisiensi lebih tinggi.

Pabrik mesin ini, lanjut dia, merupakan pabrik pertama di dunia yang mengadopsi Through Line.

"Dalam konsep tersebut, seluruh proses produksi mesin, yang terdiri dari casting (pengecoran), machining (pembentukan) dan assembling (perakitan), berada di bawah satu atap," ujarnya.

Lebih lanjut Nonami menyatakan, keberadaan pabrik baru ini mampu mempersingkat waktu proses produksi dan mengurangi stok barang dalam produksi.

Sebelumnya, kata dia, proses pengecoran umumnya berada di lokasi terpisah dengan proses-proses lain, seperti pembentukan dan perakitan.

Nonami juga menuturkan, pabrik mesin terbaru memakai teknik Inorganic Sand Core Binder atau pembakaran dengan suhu rendah, proses pengerjaan yang lebih singkat dan High Efficiency Burner atau Pembakaran efisiensi tinggi.

"Pabrik ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penurunan penggunaan energi dalam proses produksi. Inorganic Sand Core Binder juga menghasilkan proses pengecoran yang bebas bau," jelasnya.