Bakal Hadir MPV Versi Murah, Toyota Avanza Terancam?

Toyota Grand New Avanza
Sumber :
  • Rendra Saputra/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Hengkangnya beberapa perusahaan besar dari industri otomotif Tanah Air, tak menyurutkan produsen asal Tiongkok, PT SGMW Motor Indonesia untuk ikut meramaikan persaingan di Indonesia.

Merek asal negeri Tirai Bambu ini bahkan langsung membangun pabrik di Indonesia untuk membuktikan keseriusannya. Menanggapi hal tersebut, PT Toyota Astra Motor selaku agen pemegang merek (APM) Toyota di Indonesia memberikan tanggapan positif.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto mengatakan, persaingan dengan pabrikan mobil lainnya menjadi pemicu Toyota dalam mengembangkan line-up produk dan layanan bagi konsumen.

"Intinya kalau kita, persaingan tanggapin positif saja karena dengan adanya persaingan masyarakat banyak pilihan. Itu kan baik. Buat kita jadi ada dorongan untuk improvement lebih baik agar produk kita maupun service bisa diterima masyarakat," ungkapnya saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta.

Terkait dengan 'mobil sejuta umat' yang akan dipasarkan lebih murah, Henry enggan berkomentar lebih jauh. Maklum untuk model low MPV, Toyota memang masih menjadi raja dengan Avanza-nya. "Saya belum tahu detailnya. Belum bisa komentar," kata Henry.

Saat ini, SGMW diketahui sedang membangun pabrik pertamanya yang terletak di Greenland International Industrial Center, Cikarang, Jawa Barat.

Pabrik seluas 600 ribu meter persegi tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada 2017 dan akan menjadi basis produksi ke negara-negara di ASEAN. Produk pertama SGMW Indonesia adalah MPV yang akan dipasarkan dengan merek Wuling.

Sebagai informasi, SAIC GM Wuling Automobile Co., Ltd. ( SGMW ) merupakan perusahaan otomotif terkemuka di Tiongkok yang didirikan pada 18 November 2002.

Pada 2015, SGMW telah menduduki posisi pertama dalam hal volume penjualan untuk perusahaan otomotif tunggal selama 10 tahun di Tiongkok. Perusahaan menjual lebih dari satu juta unit MPV di Tiongkok, sepanjang 2015, dengan pangsa pasar 46,9 persen di sektor ini.