Kenapa Saat Ini LCGC Lebih Menarik Ketimbang Avanza-Xenia

Daihatsu Ayla
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Mahaputra

VIVA.co.id – Munculnya berbagai mobil terbaru, nyatanya tak mampu menaikkan pasar otomotif nasional. Salah satu faktor yang membuat tidak adanya peningkatan penjualan yaitu turunnya daya beli konsumen.

“Begini ya, (saat ini konsumen) downsizing. Orang yang tadinya mau beli ini (Low Multi Purpose Vehicle atau LMPV), sekarang mampunya ke LCGC (low cost green car). Makanya, pasar LCGC naik, tapi yang Low MPV turun,” kata Direktur Maketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, saat ditemui di kawasan Sunter, Jakarta, Rabu 17 Februari 2016.

Sekadar informasi, pasar LMPV saat ini diisi oleh Avanza, Xenia, Mobilio, Ertiga, dll. Sedangkan pasar LCGC diisi Agya, Ayla, Brio Satya, Karimun Wagon, dan Panca. 

Amelia juga menyatakan, saat ini, konsumen hanya mampu membeli mobil yang memang memiliki harga pas dan terjangkau. Alhasil, penjualan mobil-mobil bermesin kecil kini menjadi naik.

“Di kami, (penjualan) mesin 1.000cc itu naik. Yang tadinya pilih mesin 1.300cc, jadi 1.000cc. Yang tadinya mau beli Xenia, turun ke Ayla. Dari tahun lalu, lihat data, itu kan pasar Low MPV ada pemain baru, tapi tidak naik, malah turun. Tapi, pasar LCGC, dia tetap naik sedikit,” ujarnya.

Dengan begitu, jika daya beli belum mengalami perkembangan, maka, tak menutup kemungkinan konsumen akan ‘turun derajat’ saat memilih mobil.

Jika melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke diler) pada 2015 hanya mencapai 1.013.291 unit. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan 2014 dan 2013, yang masing-masing 1.208.019 unit dan 1.229.902 unit.

Hal ini juga terjadi di Januari 2016, yang hanya laku sebanyak 84.885 unit. Sementara periode yang sama di 2015 dan 2014, masing-masing sebesar 94.194 unit dan 103.609 unit.