Nasib Tragis Pabrikan Mobil Amerika di Indonesia
- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVA.co.id - Kabar mengejutkan datang dari Ford, kemarin sore, Senin 25 Januari 2016. Mereka mengumumkan tidak akan lagi meneruskan bisnisnya di Indonesia. Semua bisnis akan berhenti operasi hingga paruh kedua tahun ini.
Petinggi Ford Motor Indonesia, tak ada yang menjelaskan secara rinci dan terang benderang alasan penghentian operasi ini. Managing Director Bagus Susanto hanya memberi pernyataan tertulis, selebihnya, panggilan telepon selularnya tak diangkat.
Entah apa masalah sebenarnya yang membelit pabrikan Amerika Serikat ini, yang jelas, penjualan Ford tidak terjelek. Masih ada beberapa pabrikan yang penjualannya lebih sedikit dibandingkan Ford.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2015, Ford mencatat penjualan 6.103 unit. Jika dirata-rata, Ford mampu menjual sekitar 300-400 unit per bulan.
Penyumbang terbesar bagi Ford adalah Ecosport dengan torehan 3.331 unit. Diikuti Fiesta dengan total penjualan 891 unit.
Nasib tragis
Awal tahun lalu dunia otomotif juga dikejutkan dengan pengumuman General Motors yang memilih menghentikan operasi pabrik Chevrolet Spin di Pondok Ungu, Bekasi, pada 30 Juni 2015.
Spin, low MPV yang digadang-gadang bisa mendongkrak kinerja pabrikan Amerika Serikat ini menyerah tak berdaya.
Tragis, matinya Spin Bekasi ini, saat usianya baru beranjak dua tahun. Spin tak mampu bersaing dengan mobil keluarga rendah bikinan Jepang. (asp)