Kia vs Hyundai, Mana Paling Laris?
- Herdi/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Di tengah gempuran produk-produk otomotif asal Jepang, dua pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai dan Kia, berusaha menjajal peruntungan mereka di Indonesia.
Dua merek ini pertama kali dikenal luas masyarakat Indonesia sekitar 1996-1997, saat poyek mobil nasional Timor dan Bimantara dimulai. Setelah proyek berhenti, baik Hyundai maupun Kia memutuskan menjual unit yang didatangkan dari Korsel.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia 2015, Hyundai dan Kia menghadirkan beberapa model di Tanah Air, mulai dari city car, hatchback hingga multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV).
Sepanjang 2015, penjualan city car Hyundai, yaitu i10, tercatat sebanyak 417 unit. Sementara pesaingnya, Kia Picanto, berhasil dilepas ke konsumen sebanyak 1.298 unit.
Untuk kategori hatchback, Hyundai Grand Avega terjual sebanyak 145 unit, dan Kia All New Rio 815 unit. Di segmen medium MPV, Kia Carens 2 hanya laku 25 unit, sedangkan Hyundai tak punya segmen ini. Hyundai hanya punya MPV mewah H-1 yang terjual 350 unit, sedangkan di lini Kia kosong.
Pada segmen SUV, ada dua produk yang dimiliki Hyundai, yaitu Tucson (laku 127 unit) dan Santa Fe (312 unit). Kia juga punya dua model, Sportage (203 unit) dan Sorento (64 unit).
Terakhir, sedan Hyundai Sonata terjual sebanyak tiga unit selama 2015, sementara Kia Optima dibawa pulang konsumen sebanyak tujuh unit.
Jadi, pemenangnya adalah Kia dengan total penjualan 2.814 unit. Sedangkan saudara tuanya, Hyundai, hanya laku 1.511 unit.