BR-V Akan Jadi 'Pembunuh' MPV?
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - PT Honda Prospect Motor (HPM) terus menambah lini produknya di Indonesia. Yang terbaru, perusahaan asal Jepang tersebut mendatangkan Low SUV (Sport Utility Vehicle), yakni Honda BR-V.
Namun, BR-V ternyata memiliki harga yang tidak jauh berbedea dengan Low MPV (Multi Purpose Vehicle) andalan Honda, Mobilio.
Dengan mengusung kapasitas tujuh penumpang, banderol Mobilio tipe RS hanya Rp2-3 jutaan lebih murah. Bahkan, Mobilio tipe RS CVT lebih mahal dibandingkan BR-V.
Melihat hal tersebut, tak sedikit yang menyatakan, selisih harga antara Mobilio dan BR-V akan membuat salah satu kalah pamor.
Kendati demikian, hal tersebut rupanya dibantah Marketing and After Sales Director HPM, Jonfis Fandy. Menurut Jonfis, berdasarkan survei internal Honda hingga saat ini, tak ada 'saling makan', namun memang terjadi perpindahan konsumen peminat MPV ke BR-V.
"Setelah tiga bulan booking BR-V, pemesanan naik, sekarang lebih dari tujuh ribu unit. Kalau Mobilio masih bagus, belum 'saling makan'. Tapi ada 5-10 konsumen bingung, mau beli BR-V atau Mobilio, dan sebaliknya," kata Jonfis, Senin, 25 Januari 2016.
Pergeseran minat ke BR-V tak lain karena mobil tersebut beda segmen, namun tetap mengusung kapasitas tujuh penumpang. Menurut Jonfis, di Indonesia, 70 persen konsumen tetap menginginkan mobil tiga baris dengan kapasitas tujuh penumpang.
Alhasil, lanjut dia, menurut survei, Low MPV yang saat ini dimiliki konsumen, merupakan mobil pertama. Ketika konsumen ingin mengganti mobil, mereka tidak akan memilih Low MPV lagi, melainkan BR-V.
“Low MPV ini sudah 10 tahun beredar di Indonesia dalam satu merek (Toyota Avanza), mungkin sudah 600 ribu atau satu juta unit lebih. Nah, kalau konsumen sudah mau berubah setelah pemakaian 5-6 tahun, dia enggak akan mungkin membeli Low MPV lagi, jadi ke BR-V,” kata Jonfis.