Surga Velg Mobil Bekas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
- Rendra Saputra/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Velg sejatinya merupakan salah satu perangkat penting yang ada pada sebuah kendaraan bermotor. Namun, selain berfungsi sebagai berputarnya roda, velg juga dapat mendukung estetika kendaraan, khususnya mobil.
Maka tak heran, bila banyak pemilik kendaraan yang mengganti velg agar tampilan mobil makin beda. Tak cuma keluaran baru, saat ini di pasaran juga banyak tersedia velg dengan kondisi bekas, dengan kualitas yang beraneka ragam.
Salah satu 'surga' velg bekas untuk mobil bisa Anda temui di kawasan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Belasan lapak velg bekas ini seakan menjadi oase bagi mereka yang berkocek pas-pasan.
Salah satunya adalah JKB. Lapak velg bekas yang dijual di tempat ini tergolong lengkap, mulai dari ukuran lingkar 14-22 inci. Selain menyediakan velg bekas asli bawaan pabrik, JKB juga menjual edisi bekas replika buatan Taiwan.
"Harga bervariasi, kami jual dari harga Rp1,5 juta untuk replika bekas hingga Rp15 juta untuk bekas asli," ujar Manajer Operasional JKB, Jonathan, kepada VIVA.co.id, Selasa, 15 Desember 2015.
Untuk jenis mobil 'sejuta umat' Avanza-Xenia, umumnya para pedagang menjual velg bekas dengan harga Rp3,5 juta untuk lingkar 14 inci dan Rp4,5 juta untuk lingkar 15 inci.
Tersedia pula paketan velg bekas dan ban, yang dijual dengan harga Rp6 juta. Harga bisa lebih murah, jika kondisinya kurang bagus. Menariknya, velg bekas asli bawaan Grand New Avanza yang baru meluncur, juga sudah dijual, dengan banderol sekitar Rp6,5 juta.
"Artinya, konsumen enggak perlu repot-repot lagi, tinggal pasang. Kalau di sini, kondisi paling bagus itu 90 persen, kalau lebih murah kondisi 70 persen. Sementara ban bekas yang dipakai paketan pada velg, kondisinya rata-rata 80 persen," kata Jonathan.
Untuk velg replika Suzuki Ertiga 15 inci, dijual dengan harga Rp2 jutaan. Sementara velg asli 16-17 inci seperti untuk Mercedes-Benz dan Chevrolet Captiva, dijual Rp14 juta. "Harga bisa nego, paling kurang-kurang Rp500 ribu lah," katanya.
Velg bekas sendiri ia dapatkan dari sejumlah konsumen yang menjualnya. Velg bekas itu diterima dalam kondisi bermacam-macam, mulai dari luka gores, rusak cat, hingga tak presisi lagi. Velg kemudian diservis di pusat reparasi velg yang ia tak mau sebutkan lokasinya, dengan dana Rp250 ribu. Velg kemudian dicat ulang, agar menarik minat konsumen, dan dijual tinggi di pasaran.
"Sehari kami bisa jual empat set velg, baik asli maupun replika bekas."
(mus)