Mobil Terbakar Saat Diuji Wartawan, Ford Angkat Bicara

Mobil Ford yang terbakar saat diuji coba wartawan. Ilustrasi.
Sumber :
  • www.worldcarfans.com

VIVA.co.id - Awal bulan lalu, sebuah mobil Ford yang tengah diuji coba wartawan di Autralia mengalami kerusakan dan terbakar. Kasus itu pun mencuat, seiring gencarnya pemberitaan.

Terlebih, mobil yang diuji coba sejumlah jurnalis itu merupakan edisi terbaru dari Everest. Diketahui, Everest terbaru itu memang dirancang dan dioptimalkan Ford Autralia.

Ford akhirnya mengeluarkan pernyataan setelah lebih dari satu minggu peristiwa itu terjadi. Menurut Ford dalam keterangan resminya, insiden itu disebabkan bagian kelistrikan, yakni koneksi baterai yang longgar, karena baterai mobil telah diganti di Thailand, sebelum dibawa ke Australia.

"Masalah ini muncul karena instalasi yang salah dari produksi pengganti pasca baterai. Dari penyelidikan kami, sampai saat ini (kami) belum menemukan kasus yang sama pada kendaraan lain (model Everest lainnya)," ujar Ford dalam keterangan resmi seperti dilansir Worldcarfans, Jumat 11 Desember 2015.

Sementara itu, ahli keselamatan Ford Australia, Andy Cooper mengatakan kepada CarsGuide, perusahaannya yakin kasus ini bukanlah kegagalan sistemik, yang melibatkan sejumlah Everest lainnya.

"Ini bukan kegagalan sistemik, atau cacat desain, atau sesuatu yang telah terjadi melalui perakitan kendaraan. Ini karena ada seseorang yang telah melakukan kesalahan," kata dia.

Maka itu, Ford menyatakan kukuh tak akan melakukan kampanye perbaikan massal (recall) terhadap mobil bergenre Sport Utility Vehicle (SUV) ini. Diketahui, hampir 1.000 SUV Everest dan 100 ribu Pikap Ranger yang dirakit pada lini produksi yang sama.

Sebelumnya, sebuah Ford Everest terbaru diuji coba di Australia,  dengan melibatkan sejumlah wartawan otomotif. Saat tengah diuji coba seorang jurnalis, Peter Barnwell, satu unit Everest mengalami kerusakan dan terbakar. Acara pun berubah menjadi menegangkan. Beruntung, tak ada korban luka dalam insiden itu.

Saking besarnya api, petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu sekira 20 menit untuk memadamkan si jago merah yang melahap mobil berkelir oranye tua tersebut.

Menurut Peter Barnwell, awalnya beberapa indikator yang ada di panel instrumen menyala, kemudian seluruh panel mati sama sekali dan mesin mati mendadak. Selang beberapa detik, muncul kepulan asap dari kap mesin. Api dengan cepat menyebar ke dalam kabin hingga baris paling belakang.

Menurut Peter, ia melihat ada beberapa bagian mobil yang sulit sekali dipadamkan, meski telah disemprot dengan cairan pemadam. Bahkan ada pula ledakan yang melontarkan beberapa serpihan sejauh 50 meter.