Ngotot Jual NAV1 Meski Peminatnya Turun, Ini Alasan Toyota
VIVA.co.id - PT Toyota Astra Motor (TAM) menjadi produsen mobil paling laris di Indonesia. Hampir di setiap segmen, berbagai produknya menguasai pasar.
Namun jika dilihat satu persatu, ada produk yang tidak terlalu menonjol, yaitu MPV (Multi Purpose Vehicle) Toyota NAV1.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan NAV1 berdasarkan wholesales (pabrik ke diler), selama Januari hingga Oktober 2015, hanya mencapai 493 unit. Sedangkan pada Oktober lalu, mobil ini hanya terjual 40 unit. .
Saat ini, harga NAV1 berbeda tipis dengan All New Kijang Innova tipe Q. Sontak saja, kini kabar berhembus, mobil tersebut akan disetop penjualannya di Indonesia.
Menurut Direktur Pemasaran TAM, Rahmat Samulo, meski harganya sama-sama dibanderol hingga Rp400 jutaan, namun baik NAV1 mapun Kijang Innova terbaru berbeda segmennya.
“Menurut saya, segmen di NAV1 itu mengecil. Saya lupa segmen NAV1 itu di mana, tapi yang saya tahu, ada pemain lain (Serena dan Biante). Kita lihat saja, segmen itu semua turun, tidak hanya NAV1,” ujar Samulo, Minggu 6 Desember 2015.
Samulo juga menuturkan, penurunan penjualan tidak hanya terjadi pada segmen NAV1, namun juga segmen lainnya.
Akan tetapi, Samulo percaya, bahwa pasar otomotif tidak selamanya mengalami penurunan. Oleh karena itu, lanjut dia, apapun produknya, diharapkan dalam jangka panjang akan kembali meningkat.
“Kan industri otomotif itu pasti prospek jangka panjang, jadi kalau jangka pendek dan angkanya turun, masa kita lari? Nanti pas lagi naik, masa kita sudah tidak punya lagi? Jadi kalau otomotif, kita harus lihat jangka panjang. Jadi kita tidak bisa mengambil situasi sesaat,” jelas Samulo. (ren)