Uji Tabrak Justru Buat Penjualan Mobil Murah Datsun Meroket
- Capture Youtube.
VIVA.co.id - Badan khusus yang mengawasi keamanan mobil-mobil keluaran terbaru di wilayah Asia Tenggara, ASEAN NCAP (New Car Assessment Program), melakukan uji tabrak pada bulan September lalu.
Dalam uji tabrak itu, sejumlah mobil murah ramah lingkungan (low cost and green car) LCGC buatan Indonesia juga diuji. ASEAN NCAP tak sendiri, mereka menggandeng Institut Teknologi Bandung saat pengetesan uji tabrak.
Dalam uji tabrak tersebut, Datsun GO meraih dua bintang dalam uji keselamatan yang dilakukan untuk kategori perlindungan anak dan perlindungan orang dewasa. Bagaimana penjualan Datsun setelah mengantongi dua bintang saat uji tabrak?
Head of Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja, mengatakan penjualan Datsun justru naik setelah uji tabrak tersebut. Padahal, tak sedikit yang menganggap uji tabrak itu akan menghambat penjualan Datsun.
"Menurut saya konsumen juga menyadari bahwa kecelakaan bisa saja terjadi. Keselamatan itu bukan dari fitur mobilnya tapi karena cara berkendara," katanya kepada Viva.co.id, di kawasan Kuningan, Jakarta.
Selain itu, Indri mengatakan penjualan Datsun bulan Oktober justru meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya di tahun 2015 ini. Sehingga pihaknya menyebut bila kecelakaan terjadi lebih kepada faktor eksternal.
"Kita tahulah penyebab kecelakaan secara besar itu bukan hanya karena produk, tapi lebih ke faktor eksternal. Penjualan kita itu rata-rata 2.800 unit hampir 3000. Rekor kita ada di bulan Oktober kemarin karena mampu terjual 3000 lebih," tambahnya.