Komentar Pembuat Mobil Selo Jika Pemerintah Ajak Gabung

Ricky Elcon (kiri) dengan Dahlan Iskan (kanan) di depan mobil listrik
Sumber :
  • Facebook Ricky Elson.

VIVA.co.id - Si pembuat mobil listrik Selo, Ricky Eslon, beberapa hari terakhir menjadi buah bibir hangat masyarakat di Tanah Air. Itu terjadi, setelah Ricky menyatakan telah memutuskan rela kendaraan hasil risetnya diambil alih pihak Malaysia.

Dalam hal ini, kata dia, bukan pemerintah Malaysia, melainkan individu.

Derasnya kritikan masyarakat pun membuat pemerintah angkat bicara. Melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti, Muhammad Dimyati, mengatakan, Ricky Elson selama ini tidak membangun komunikasi yang cukup dengan pemerintah.

“Respons seperti apa yang diminta (Ricky)? Apakah Ricky pernah mengomunikasikan penelitiannya itu kepada Kemenristekdikti?,” kata Dimyati beberapa hari lalu.

Saat tim redaksi VIVA.co.id, mencoba mengonfirmasi hal tersebut, sambil berkelakar Ricky mengaku memang dia yang salah. “Iya deh saya yang tidak komunikatif, saya yang enggak sabaran. Ricky Elson mengaku salah, semuanya salah saya,” ujarnya saat dihubungi, Selasa 8 September 2015.

Terkait pernyataan Menristekdikti M. Nassir yang mengatakan pihaknya akan mengutus tim untuk menjalin komunikasi dengan Ricky, pria asal Padang itu membantahnya. Sebelumnya, M. Nassir mengaku telah mengutus tim untuk menggali informasi seputar keperluan riset mobil listrik Selo.

“Belum ada. Saya selalu bekerja sama (tudingan Kemenristekdikti tidak benar), sebelumnya tahun 2014, kita bahkan bantu Kemenristekdikti. Memang, sebelumnya kita sudah ada kerja sama,” tambahnya.

Sejauh ini, pengembangan mobil listrik Selo diungkapkan Ricky menggunakan dana pribadi mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan bukan uang negara. “Semuanya uang pribadi Bang Dahlan. Saya enggak mau pakai uang negara, ya pokoknya enggak ada pakai uang negara,” ujarnya.

Terkait kerja sama, atau bergabung dengan pihak Malaysia, Ricky Elson mengaku sepenuhnya sudah diputuskan. Artinya, tidak akan ada pembatalan terkait pengembangan Selo ke depan. Namun, Ricky mengaku tetap terbuka kepada pemerintah Indonesia jika mendapatkan dukungan berlebih di kemudian hari.

"Saya terbuka jika pemerintah datang ke saya. Tetapi, hingga kini masih belum ada yang datang (pemerintah). Kalau soal Selo, saya sudah kerja sama dengan pihak Malaysia," ujarnya. (asp)