Apa Efeknya Jika Mobil LCGC Diisi Pertalite?

Toyota Agya. Salah satu LCGC yang sukses dikelasnya.
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi

VIVA.co.id - PT Pertamina (Persero) pada Jumat, 24 Juli 2015 lalu, resmi meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru, yang disebut Pertalite, di Indonesia.

BBM jenis baru yang mengandung oktan dengan Research Octane Number (RON) 90 ini diklaim tidak mengandung timbal dan unsur logam, sehingga lebih bagus dibandingkan BBM jenis Premium yang memiliki RON 88.

Bahkan menurut Operation Manager DKI I main dealer Auto2000, Tan Chian Hok, BBM Pertalite lebih baik untuk mobil, jika dibandingkan Premium.

"Tidak ada masalah dengan menggunakan Pertalite, sebab pembakarannya pasti akan lebih bagus (dari premium)," ungkap Tan saat ditemui di acara halal bi halal Auto2000 dengan media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam 27 Juli 2015.

Tan juga menyatakan, dengan menggunakan bahan bakar Pertalite, selain pembakaran lebih baik, penggunaan BBM jenis baru ini juga membuat performa yang dihasilkan jantung pacu jadi meningkat.

Tan mengatakan, para pemilik mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC) juga bsia mengonsumsi bahan bakar ini. Jika dibandingkan Pertamax yang menggunakan RON 92, Tan memprediksi, penggunaan Pertalite akan cenderung dipilih oleh konsumen Agya (LCGC), yang menginginkan mobil dengan perfoma lebih tinggi.

Seperti diketahui, Pertalite yang dibanderol dengan harga promosi Rp8.400 per liter, baru dijual di beberapa wilayah saja, seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.