DP Turun, Penjualan Mobil Diharapkan Segera Aktif

Rabu, 8 Juli 2015 - 09:03 WIB

Oleh :

Krisna Wicaksono,

Mazda Percaya Diri Luncurkan Dua Model meski Pasar Anjlok

Sumber :

VIVA.co.id/Herdi Muhardi

VIVA.co.id - Kebijakan pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan menurunkan batas minimum uang muka atau Down Payment (DP) kendaraan bermotor dari 30 persen menjadi 25 persen, didukung para pelaku industri otomotif, tak terkecuali PT Mazda Motor Indonesia (MMI).

Menurut Senior Marketing Manager PT MMI, Astrid Ariani Wijana, dengan adanya penurunan DP, tentunya dapat membuat roda ekonomi berjalan lebih baik.

"Jadi pemerintah melihat, mau bagaimana perekonomian bisa dianggap stabil, jika konsumsi di dalam negeri tetap tinggi," ujar Astrid kepada wartawan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa malam, 7 Juli 2015.

Astrid pun menyatakan, beberapa regulasi yang dikeluarkan pemerintah tentu bisa memperbaiki perekonomian, mulai dari revisi DP sampai aturan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).

Dengan adanya aturan tersebut, lanjut Astrid, hal tersebut merupakan pergerakan yang bagus, untuk memastikan bahwa di perekonomian negara ini tetap menggeliat.

"Intinya adalah, yang paling penting bagaimana agar orang tetap mau spending," ucap Astrid.

Kerjasama dengan Shell

Bertepatan dengan bulan Suci Ramadan 2015, PT MMI menggaet PT Shell Indonesia untuk memberikan keuntungan bagi pengguna Mazda ketika mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell.

Menurut President Director PT MMI, Keizo Okue, program bertajuk Mazda Fuelthank sengaja diluncurkan untuk menghadirkan pengalaman terbaik dalam memiliki kendaraan Mazda.