Ditanya Kapan Jual Mobil Listrik di Indonesia Ford Cuma Bilang Begini

Mobil listrik Ford E-Transit Courier
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Nasib mobil Ford di pasar Indonesia sempat tarik ulur, kini brand asal Amerika Serikat itu berada di bawah RMA Indonesia sebagai distributornya setelah PT Ford Motor Indonesia angkat kaki pada 2016 lalu.

Sejak Oktober 2023 distributor Ford yang sebelumnya hanya sebagai jaringan diler itu menggandeng beberapa perusahan lain untuk mengurus jaringan penjualan, kini mereka sudah memiliki 32 outlet di beberapa daerah.

Sedangkan untuk model yang ditawarkan hanya bermain di segmen mesin pembakaran, dan hanya mengandalkan Ford Everest dan Ranger. Lantas kapan Ford jualan mobil listrik di Indonesia seperti brand lain?

Country Manager RMA Indonesia Toto Suharto masih enggan menyebutkan soal mobil listrik Ford yang cocok untuk pasar Indonesia, namun menurutnya perusahaan berkomitmen mengembangkan industri otomotif Tanah Air.

“Tentunya kami mempelajari semua kebutuhan, dari customer, dan kami akan selalu menghadirkan kendaraan yang tepat untuk marketnya di waktu yang tepat, termasuk model-model terbaru,” ujar Toto di Jakarta, dikutip, Jumat 24 Januari 2025.

Sebelumnya sejak beberapa tahun lalu Ford Mustang Mach-E sudah masuk Indonesia, namun populasinya sangat jarang karena mobil listrik bergaya SUV itu dipasarkan melalui beberapa importir umum.

Bahkan Mustang Mach-E sempat heboh di media sosial saat salah satu video yang memperlihat mobil listrik tersebut digunakan oleh salah satu anggota DPR ketika melintas jalan di kawasan Senayan.

Selain itu mobil listrik tersebut juga pernah dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show, atau IIMS 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, tepatnya di booth IMI (Ikatan Motor Indonesia).

Mach-E yang dipajang pada saat itu merupakan milik importir umum Sanny Auto Gallery yang dibanderol Rp2 miliaran. Soal spesifikasinya, pabrikan asal Amerika Serikat itu menyematkan baterai 98,8 kWh.

Bermodal baterai tersebut SUV ramah lingkungan pertamanya itu diklaim bisa berjalan sejauh 435 kilometer. Didukung dua motor listrik untuk menggerakkan keempat rodanya dengan tenaga maksimal 332 dk, dan torsi 565 Nm.

Selain Mustang Mach-E, secara global Ford sedang mengembangkan beberapa produk baru untuk segmen EV (Electric Vehicle). Salah satu produk terbarunya yang diagendakan hadir di tahun ini adalah Puma Gen-E.

Merangkum dari beberapa media asing, Puma Gen-E akan menggunakan motor listrik bertenaga 100 kW dan torsi 290 Nm sebagai penggerak roda depan. Secara kasta berada dibawah Mach-E sehingga harganya lebih terjangkau.

Mobil SUV kompak pelahap seterum itu dibangun menggunakan platform Ford E-Transit Courier yang sudah dipasarkan di Eropa. Soal harga kabarnya Puma dilego Rp800 jutaan dan Australia akan menjadi negara pertama yang menjualnya.

Selain mengembangkan mobil listrik di segmen premium, menurut laporan Arena EV, pabrikan asal negeri paman sam itu juga sedang mengembangkan mobil listrik harga terjangkau yang akan dilego Rp300 jutaan.

Proyek tersebut bertujuan agar Ford bisa bersaing di tengah gempuran mobil listrik China yang dijual ramah dikantong, dan dipimpin langsung oleh salah satu insinyur mereka, yaitu Alan Clarke yang pernah terlibat membuat teknologi di Tesla Model Y.