Hasil Uji ANCAP Ungkap Mobil Listrik Tak Selalu Lebih Aman
- Drive
Jakarta, VIVA – Baru-baru ini, uji tabrak yang dilakukan ANCAP (Australasian New Car Assessment Program) memberikan hasil mengejutkan terhadap keamanan kendaraan listrik/electric vehicle (EV).
Dilansir VIVA dari laman Drive pada Senin, 20 Januari 2025, menurut EV Firesafe Australia, terdapat enam laporan kebakaran baterai mobil listrik secara lokal, yang tidak ada kaitannya dengan pengisian daya.
Faktanya, sebagian besar insiden (empat dari enam) disebabkan oleh kebakaran eksternal, sementara satu disebabkan oleh benturan dengan puing-puing jalan, dan satu lainnya akibat kecelakaan.
Kemudian, CEO ANCAP, Carla Hoorweg menyampaikan bahwa data uji tabrakan menunjukkan bahwa model EV dan kendaraan bebas emisi knalpot lainnya memiliki tingkat keselamatan keseluruhan yang serupa.
“Apa yang kami lihat dari EV yang telah kami uji di pasar, sekitar 85 persen meraih lima bintang,” kata Hoorweg.
“Itu tidak jauh berbeda dari keseluruhan rating yang kami uji. Biasanya, sekitar 85 persen dari kendaraan yang kami uji meraih lima bintang, jadi tidak ada perbedaan signifikan.” tambahnya.
Dari daftar EV yang saat ini memiliki rating ANCAP, hanya beberapa model mobil penumpang dan SUV yang gagal meraih rating keselamatan maksimum, seperti BMW i4, Fiat 500e, dan Hyundai Kona Electric yang meraih empat bintang, serta Jeep Avenger yang hanya mendapatkan tiga bintang dalam uji tahun masing-masing.
Di Selandia Baru, versi listrik Opel Mokka dan Citroen C4 juga mendapat empat bintang. Artinya, dari 57 EV yang telah diuji ANCAP, hanya enam model atau sekitar 10,5 persen yang gagal meraih lima bintang.
Sebagai catatan, ada 16 EV dengan rating kadaluarsa, yang sebagian besar memiliki lima bintang, kecuali Mitsubishi i-MiEV, mobil listrik pertama di Australia, yang mendapat empat bintang.
Untuk perbandingan, dari 117 model mobil penumpang dan SUV bermesin pembakaran internal/Internal combustion engine (ICE) yang diuji ANCAP, 18 model atau 15,4 persen gagal meraih skor maksimal.
Model ICE juga mencakup skor yang lebih rendah, seperti Mahindra Scorpio dan MG5 dengan nol bintang karena perlindungan tabrakan dan fitur keselamatan aktif yang buruk, Suzuki Swift dengan satu bintang, serta beberapa model tiga bintang seperti Hyundai i30 Sedan, MG3, Jeep Gladiator, dan Jeep Wrangler.
Dengan EV yang secara proporsional memiliki lebih banyak rating lima bintang dibandingkan kendaraan ICE.
Adapun hal ini tidak membuat EV terlihat lebih aman dibandingkan model berteknologi lainnya.
EV umumnya merupakan model yang lebih baru dibandingkan model bensin atau diesel, sehingga sering kali dilengkapi teknologi yang lebih canggih meski diuji dengan standar terbaru.
Adapun, harga jual menjadi salah satu faktor penting. Hal ini pun disampaikan Hoorweg.
“Sulit untuk membayangkan ada EV dengan satu bintang masuk pasar Australia, karena EV adalah produk yang mahal," katanya.
Selain itu, ANCAP tidak dapat menguji semua model baru di pasar, sehingga data keselamatan ini belum cukup untuk menyimpulkan mana yang lebih aman.
Namun, yang dapat disimpulkan adalah bahwa dari model EV yang telah diuji ANCAP sejauh ini, proporsi kendaraan dengan rating lima bintang lebih tinggi dibandingkan model mobil ICE.