Polisi Kini Cari Sopir Taksi yang Ditunjuk-tunjuk Patwal Mobil RI 36 Raffi Ahmad

Jakarta, VIVA –  Mobil RI 36 yang viral di sosial media telah terungkap digunakan oleh Raffi Ahmad. Kini, pihak kepolisian mencari sopir taksi yang ditunjuk-tunjuk oleh patwal untuk dimintai klarifikasi.

Sebelumnya viral mobil pelat nomor RI 36 tersebut dikawal saat terjebak dalam kemacetan. Yang jadi sorotan adalah tindakan patwal yang dinilai cukup arogan karena menunjuk-nunjuk taksi yang diduga menghalangi jalannya.

Kini diketahui, bahwa mobil tersebut digunakan oleh Raffi Ahmad. Akan tetapi, artis kondang itu membantah berada di mobil saat insiden tersebut terjadi, dan menyebut mobil baru akan menjemput dirinya.

“Namun pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil, karena pada saat itu mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” ujar Raffi yang kini menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni.

Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya masih menyelidiki dugaan kearoganan satuan pengawalan khusus (patwal) yang dilakukan oleh anggota Dirlantas Polda Metro Jaya Brigadir DK di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta.

"Saat ini anggota sudah dilakukan pemanggilan dan klarifikasi terkait kejadian tersebut serta diberikan sanksi teguran untuk lebih humanis pada saat melaksanakan giat pengawalan, " kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Argo Wiyono, dikutip dari Antara, Minggu 12 Januari 2025.

Argo menjelaskan kronologi kejadian tersebut terjadi pada Rabu (8/1) sekitar pukul 16.30 WIB di Jalan Sudirman-Thamrin ada truk penambal jalan yang sedang berhenti di lajur tengah. Alphard pun mencoba menyalip mobil di depannya, namun malah jadi halangi patwal.

"Saat itu kendaraan taksi Alphard hendak menghindar ke kanan namun di saat bersamaan ada kendaraan dari sebelah kanan Suzuki Ertiga putih yang juga sama-sama hendak maju, sehingga hampir menyebabkan terjadi senggolan, " kata Argo berdasarkan pengakuan petugas patwal tersebut.

Akibatnya Taksi Alphard berhenti dengan jeda agak lama dan saat itu terlihat terjadi perdebatan antara kedua kendaraan tersebut sehingga menyebabkan kemacetan dan berpotensi menimbulkan kemacetan. 

"Saat itu personel pengawal segera berinisiatif untuk melerai dan meminta kendaraan Taxi Alphard agar segera maju sehingga tidak menimbulkan kemacetan, saat itu terlihat gestur (gerak anggota tubuh) dari anggota sambil menunjuk seolah arogan, " ucap Argo.

Argo juga menambahkan selanjutnya Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan mencari pengemudi Taxi Alphard untuk meminta klarifikasi. "Apakah ada tindakan atau ucapan dari personel Ditlantas yang dianggap tidak sopan atau arogan," ungkapnya. 

Di sisi lain, Argo juga menyampaikan permohonan maaf apabila sikap gestur yang dilakukan oleh anggota dianggap tidak layak atau arogan dan akan menjadi bahan evaluasi untuk giat pengawalan