Isuzu Buka-bukaan soal Pasar Otomotif Tahun 2025

Booth Isuzu di GIIAS 2024
Sumber :
  • Isuzu Astra Motor Indonesia

Bekasi, VIVA – Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Yusak Kristian, menyampaikan bahwa perusahaan siap mendukung kebijakan pemerintah terkait pajak kendaraan bermotor, termasuk opsi perubahan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

"Jadi kami tetap menunggu atau mendukung peraturan pemerintah apa pun itu, walaupun dari sisi bisnis ada argumen untuk itu, tapi kami pada posisi mengikuti regulasi pemerintah," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif di acara Isuzu belum lama ini.

Namun, Yusak juga mengakui bahwa perubahan regulasi, termasuk kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) pada Januari mendatang, diperkirakan akan memengaruhi pasar.

Truk Isuzu ELF

Photo :
  • Dok: IAMI

"Kita tahu bahwa Januari itu akan ada beberapa opsi, dan PPN akan naik. Tentu secara logis akan memengaruhi total daya beli atau pergerakan perekonomian," tuturnya.

Meski demikian, ia optimistis pengusaha mampu mengantisipasi dampaknya dengan strategi mitigasi yang tepat sehingga pasar tidak mengalami penurunan signifikan.

Dalam pandangan Yusak, tantangan pasar di tahun depan tidak boleh menjadi penghalang untuk menjaga stabilitas. Ia berharap total pasar otomotif pada 2025 tetap setara dengan capaian tahun 2024, meskipun tahun ini terkontraksi cukup dalam.

"Kami berharap total market tidak turun dari tahun ini. Mudah-mudahan masih bisa dipertahankan flat," harapnya.

Yusak juga menyoroti faktor politik sebagai salah satu pendorong stabilitas pasar pada 2025. Dengan berakhirnyamomentum Pemilu dan Pilkada, menurutnya, pelaku pasar tidak lagi berada dalam fase "wait and see" yang sering terjadi saat menjelang peristiwa politik besar.

"Tahun depan harusnya tidak ada yang ditunggu. Jadi kita punya presiden baru dan kabinet baru, kita tidak punya waitingtime period di tahun depan," katanya.