Anggota DPR RI Sebut Mobil Maung Pindad Bukan Hanya Digunakan Pejabat

Maung MV3, yang merupakan produksi PT Pindad, telah dikonfirmasi oleh Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan, sebagai kendaraan yang akan digunakan Paus untuk menyapa umat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA – Maung MV3 Garuda Limousine menjadi sorotan publik setelah digunakan Prabowo Subianto saat pelantikan Presiden RI, Minggu 20 Oktober 2024. Mobil racikan PT Pindad tersebut punya tampilan mewah dengan warna putih.

Terlebih belum lama ini Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi kepada jajaran menteri, dan pejabat eselon I untuk menggunakan mobil dinas buatan Pindad, tidak lagi impor.

Maung MV3 Garuda Limousine

Photo :
  • PT Pindad


"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad. Karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sama menteri," ujarnya.

Sebelumnya pejabat negara sekelas menteri  dan setingkatnya menggunakan Toyota Crown 2.5 Hybrid G-Executive di era Presiden Jokowi, atau sebelumnya Toyota Camry, dan beberapa unit Alphard.

Diketahui semua mobil tersebut statusnya masih impor, begitupun Mercedes-Benz S600 yang jadi tunggangan presiden. Kini di era Prabowo Subianto, mobil-mobil dinas itu rencananya tidak akan diperbaharui, karena akan beralih menggunakan Maung.

Terkait rencana tersebut, Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menanggapi perubahan mobil dinas tersebut. Dia menyebut setelah pejabat pakai Maung buatan lokal, akan diikuti tokoh lainnya.

“Langkah awal dimulai dari pejabat dahulu, kemudian bisa diikuti dengan langkah sosialisasi agar tokoh-tokoh lain turut serta. Jika semua memiliki kerelaan, gerakan ini akan cepat berdampak positif,” ujar Saleh dilansir Antaranews, Selasa 29 Oktober 2024.

Sebelumnya menanggapi pernyataan Wamenkeu,
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro memberikan klarifikasi terkait penggunaan mobil dinas maung.

"Pernyataan tersebut disampaikan bukan dalam rangka perencanaan, namun untuk memberikan contoh dalam memperkuat dan mendukung industri dalam negeri," tegas Deni.

Mobil gagah besutan Pindad itu dibekali mesin serupa dengan Maung MV3, yaitu diesel 2.200cc turbo bertenaga 199 dk dengan transmisi 8-percepatan. Enjin peminum solar itu dibuat lebih bertenaga, dari generasi sebelumnya 178,3 dk dan torsi 420 Nm menjadi 198,4 dk dan torsi 441 Nm.

Artinya ada peningkatan sekitar 20 dk, dan torsi puncaknya melonjak jadi 21 Nm, sehingga dari putaran bawah mobil SUV tersebut lebih memberikan dorongan besar, meskipun baru bisa dicapai di atas 1.600 rpm.

Tenaganya disalurkan melalui transmisi matik 8-percepatan ke semua roda, atau penggerak 4x4 yang punya pengunci difrensial belakang otomatis. Cara kerjanya intuitif, dan bisa dioperasikan manual melalui paddle shift.